Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2023, 05:31 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru kembali meluncurkan lava pijar sejauh dua kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan, Jumat (24/3/2023) malam.

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 18.00-00.00 WIB, guguran lava pijar terjadi tiga kali dengan jarak luncur 1.000-2.000 meter.

Baca juga: BPBD Lumajang Minta Warga Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru Bersedia Dievakuasi

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak 17 kali dengan ketinggian 300-500 meter di atas puncak.

"Teramati tiga guguran lava pijar jarak luncur 1.000-2.000 meter mengarah ke tenggara," kata Sigit di Lumajang, Sabtu (25/3/2023).

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 17 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-22 milimeter dalam periode pengamatan tersebut.

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru, 137 KK di Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi

Menurut Sigit, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau Siaga,” jelasnya.

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Permukiman Warga, 5 Rumah Terdampak


Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung.

Namun, Wawan mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.

Hal ini berdampak pada adanya risiko luncuran Awan Panas Guguran (APG).

Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan 26 Kali Letusan Asap, Ketinggian Capai 800 Meter

Wawan mengimbau kepada masyarakat agar tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar, seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang, dan Besuk Lanang.

"Potensinya bahaya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah atau kawasan rawan bencana (KRB III) yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Surabaya
Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Surabaya
Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Surabaya
Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Surabaya
Bocah Disundut Rokok karena Tak Target Jualan Makaroni, Pelaku Ibu Kandung dan Pacarnya

Bocah Disundut Rokok karena Tak Target Jualan Makaroni, Pelaku Ibu Kandung dan Pacarnya

Surabaya
Demokrat soal Sinyal AHY Cawapres: Kader Mengamini, tapi Serahkan pada Mas Anies

Demokrat soal Sinyal AHY Cawapres: Kader Mengamini, tapi Serahkan pada Mas Anies

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi  Cerah, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi Cerah, Malam Berawan

Surabaya
Menerka 'Kejutan' di Balik 3,5 Jam Pertemuan Anies Baswedan, AHY, dan SBY di Pacitan

Menerka "Kejutan" di Balik 3,5 Jam Pertemuan Anies Baswedan, AHY, dan SBY di Pacitan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Surabaya
Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Surabaya
Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Surabaya
KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

Surabaya
Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Surabaya
Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com