Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Dihamili Ayah Tiri di Gresik, Ibu Korban Pura-pura Hamil karena Takut Suami Dipenjara

Kompas.com - 05/01/2023, 21:27 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Polisi mengungkap fakta baru dari kasus bocah SMP di Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur yang dihamili oleh ayah tirinya.

Ibu kandung korban ternyata berupaya menutupi kejahatan sang suami dengan berpura-pura hamil.

Hal tersebut terungkap setelah polisi memeriksa ibu berinsial IN, Kamis (5/1/2022).

Baca juga: Kedapatan Jajan di Luar, 15 Siswi di Gresik Diduga Dipukul Kepsek, Polisi: Ada yang Pingsan

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan menjelaskan, IN menggunakan spons atau bantalan di bagian perut agar terlihat seperti orang yang sedang hamil.

Hal itu bertujuan menutupi kondisi sang anak yang dihamili ayah tirinya yang berinsial A. IN melakukannya karena takut pada sang suami dan khawatir jika suaminya dipenjara.

"Jadi pada intinya itu, istrinya (sengaja berpura-pura) sebenarnya takut sama suaminya. Sebab suka main tangan, galak, pernah KDRT juga, makanya istrinya ini takut," ujar Aldhino saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).

"Dia kemudian melindungi suaminya, sampai dia pakai spons bantal. Dengan tujuan, kalau nanti jabang bayinya lahir akan dibilang anaknya, bukan anak dari anaknya (cucu). Intinya dia dapat tekanan dari suaminya, takut," tambah Aldhino.

Baca juga: Siswi SMP di Gresik Diduga Dihamili Ayah Tiri, Korban Alami Trauma

Jajaran penyidik, jelas Aldhino, sebelumnya sempat kesulitan untuk mengorek informasi dari ibu korban.

Sebab, IN mengalami trauma berat dan masih syok, sehingga tidak berkenan diajak berbincang.

Namun setelah polisi mendatangkan psikolog serta pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA), kondisi IN membaik dan memberikan keterangan kepada polisi.

IN mengaku berpura-pura hamil karena takut suaminya dipenjara.

"Setelah kami datangkan psikolog dari P2TPA, dari pemerintah, akhirnya mau terbuka. Karena pertama dijamin, sebab sebelumnya istrinya ini kan takut kalau suaminya dipenjara, siapa yang akan menghidupi, siapa yang kasih nafkah," ucap Aldhino.

Baca juga: Pria di Gresik Nyaris Dihakimi Warga, Diduga Perkosa Anak Tiri hingga Hamil

Akhirnya IN bersedia terbuka setelah polisi bekerja sama dengan Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial dan P2TPA memberikan jaminan bantuan.

Termasuk biaya persalinan bagi anaknya yang sedang hamil dan sebagainya.

Aldhino menjelaskan, perbuatan IN tersebut dilakukan lantaran IN ketakutan dan berada di bawah tekanan A.

"Enggak (termasuk pidana), karena dia kan di bawah tekanan. Untuk menjadikan tersangka, kan perlu alat bukti lain. Ini juga masih kami periksa, dari tadi masih kami lakukan pemeriksaan," tutur Aldhino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com