Selain itu, Lukman mendesak pemerintah mengecek seluruh jembatan gantung untuk antisipasi.
"Pimpinan dewan sidak ke lokasi. Harusnya seluruh jembatan diberi papan pengumuman mengenai kekuatan jembatan menopang berat benda yang melintas," ujar Lukman.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memastikan kasus tersebut sedang didalami. Pihaknya bakal meminta keterangan saksi dan korban.
"Jika ada unsur pidana, nanti kami sampaikan," kata Arsya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 siswa Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 1 Pajarakan terjatuh dari atas jembatan gantung yang tiba-tiba putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022).
Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo Komisaris Polisi Sujianto mengatakan, belasan orang harus dilarikan ke rumah sakit.
"Sejauh ini tidak ada korban meninggal, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," kata Sujianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.