Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Instruksikan Dinas Siapkan Jembatan Pengganti di Probolinggo Setelah Roboh hingga Puluhan Siswa Terjatuh

Kompas.com - 12/09/2022, 06:31 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan jajaran Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Jatim untuk menyiapkan jembatan gantung pengganti jembatan yang roboh hingga membuat 40 siswa dan 1 guru SMP 1 Pajarakan terjatuh.

Sebab, jembatan tersebut merupakan penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.

"Insya Allah dimungkinkan dengan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di E-Catalogue maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujar Khofifah kepada Kompas.com.

Baca juga: Ikut Terjatuh Saat Jembatan Gantung di Probolinggo Roboh, Siswa SMP: Beberapa Teman Sempat Enjot-enjotan

Opsi penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), lanjut Khofifah, bisa menjadi solusi cepat guna penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan.

Khofifah juga memastikan bahwa pemberian layanan kesehatan bagi seluruh korban harus benar-benar optimal.

Karena mayoritas korban merupakan pelajar, pihaknya pun berpesan betapa pentingnya layanan trauma healing bagi para korban.

Baca juga: Fakta-fakta Jembatan Putus di Probolinggo, Diduga Kelebihan Beban, 15 Orang Dilarikan ke RS

Khofifah berharap agar para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan bisa segera beraktivitas dan tetap menjalankan proses belajar mengajar seperti sedia kala.

"Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini," kata Khofifah.

Khoffiah juga menjenguk siswa yang dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan di ruang UGD dan rawat inap.

"Cepat sehat dan kembali sekolah ya," kata Khofifah kepada korban siswa sambil menyerahkan buah-buahan.

Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, Sebanyak 14 Siswa dan 1 Guru SMP Dilarikan ke RS

Ada dua siswa yang harus dioperasi karena mengalami tulang patah. Sisanya dirawat inap.

Sementara, Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono menyebutkan, jembatan ambruk itu diperkirakan terjadi karena faktor umur. Jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 2001silam.

Sementara beban saat kejadian cukup berat sehingga membuat jembatan ambruk.

"Jembatan ini tidak dibangun oleh Pemda. Tapi yang jelas, untuk biaya perawatan dan lain-lain terhadap korban kami semua yang tanggung," kata Soeparwiyono

Baca juga: Detik-detik 40 Siswa SMP Probolinggo Terjatuh dari Atas Jembatan Gantung yang Tiba-tiba Putus

Sekda menambahkan, seluruh biaya penanganan kesehatan para korban ditanggung oleh Pemkab Probolinggo.

"Jadi semua biayanya gratis dan akan ditanggung oleh Pemkab melalui APBD," tegasnya.

Dirinya memastikan, sesuai dengan arahan Gubernur Khofifah akan segera mempercepat proses untuk pembangunan jembatan gantung pengganti di Kecamatan Pajarakan.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim akan memanggil OPD terkait atas musibah robohnya jembatan.

Baca juga: Pemkab Probolinggo: Jembatan Gantung yang Roboh Berumur 20 Tahun, Siswa Juga Menggoyangkannya

Selain itu, Lukman mendesak pemerintah mengecek seluruh jembatan gantung untuk antisipasi.

"Pimpinan dewan sidak ke lokasi. Harusnya seluruh jembatan diberi papan pengumuman mengenai kekuatan jembatan menopang berat benda yang melintas," ujar Lukman.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memastikan kasus tersebut sedang didalami. Pihaknya bakal meminta keterangan saksi dan korban.

"Jika ada unsur pidana, nanti kami sampaikan," kata Arsya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 siswa Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 1 Pajarakan terjatuh dari atas jembatan gantung yang tiba-tiba putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022).

Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo Komisaris Polisi Sujianto mengatakan, belasan orang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sejauh ini tidak ada korban meninggal, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," kata Sujianto. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Surabaya
Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Surabaya
Bus 'Double Decker' Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Bus "Double Decker" Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Surabaya
Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Surabaya
Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Surabaya
Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Surabaya
Cak Imin: Amin Menang, Judi 'Online' Dihapus sampai Akarnya

Cak Imin: Amin Menang, Judi "Online" Dihapus sampai Akarnya

Surabaya
Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com