Salin Artikel

Khofifah Instruksikan Dinas Siapkan Jembatan Pengganti di Probolinggo Setelah Roboh hingga Puluhan Siswa Terjatuh

Sebab, jembatan tersebut merupakan penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.

"Insya Allah dimungkinkan dengan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di E-Catalogue maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujar Khofifah kepada Kompas.com.

Opsi penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), lanjut Khofifah, bisa menjadi solusi cepat guna penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan.

Khofifah juga memastikan bahwa pemberian layanan kesehatan bagi seluruh korban harus benar-benar optimal.

Karena mayoritas korban merupakan pelajar, pihaknya pun berpesan betapa pentingnya layanan trauma healing bagi para korban.

Khofifah berharap agar para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan bisa segera beraktivitas dan tetap menjalankan proses belajar mengajar seperti sedia kala.

"Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini," kata Khofifah.


Khoffiah juga menjenguk siswa yang dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan di ruang UGD dan rawat inap.

"Cepat sehat dan kembali sekolah ya," kata Khofifah kepada korban siswa sambil menyerahkan buah-buahan.

Ada dua siswa yang harus dioperasi karena mengalami tulang patah. Sisanya dirawat inap.

Sementara, Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono menyebutkan, jembatan ambruk itu diperkirakan terjadi karena faktor umur. Jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 2001silam.

Sementara beban saat kejadian cukup berat sehingga membuat jembatan ambruk.

"Jembatan ini tidak dibangun oleh Pemda. Tapi yang jelas, untuk biaya perawatan dan lain-lain terhadap korban kami semua yang tanggung," kata Soeparwiyono

Sekda menambahkan, seluruh biaya penanganan kesehatan para korban ditanggung oleh Pemkab Probolinggo.

"Jadi semua biayanya gratis dan akan ditanggung oleh Pemkab melalui APBD," tegasnya.

Dirinya memastikan, sesuai dengan arahan Gubernur Khofifah akan segera mempercepat proses untuk pembangunan jembatan gantung pengganti di Kecamatan Pajarakan.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim akan memanggil OPD terkait atas musibah robohnya jembatan.


Selain itu, Lukman mendesak pemerintah mengecek seluruh jembatan gantung untuk antisipasi.

"Pimpinan dewan sidak ke lokasi. Harusnya seluruh jembatan diberi papan pengumuman mengenai kekuatan jembatan menopang berat benda yang melintas," ujar Lukman.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memastikan kasus tersebut sedang didalami. Pihaknya bakal meminta keterangan saksi dan korban.

"Jika ada unsur pidana, nanti kami sampaikan," kata Arsya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 siswa Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 1 Pajarakan terjatuh dari atas jembatan gantung yang tiba-tiba putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022).

Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo Komisaris Polisi Sujianto mengatakan, belasan orang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sejauh ini tidak ada korban meninggal, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," kata Sujianto. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/12/063132778/khofifah-instruksikan-dinas-siapkan-jembatan-pengganti-di-probolinggo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke