PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan jajaran Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Jatim untuk menyiapkan jembatan gantung pengganti jembatan yang roboh hingga membuat 40 siswa dan 1 guru SMP 1 Pajarakan terjatuh.
Sebab, jembatan tersebut merupakan penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.
"Insya Allah dimungkinkan dengan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di E-Catalogue maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujar Khofifah kepada Kompas.com.
Opsi penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), lanjut Khofifah, bisa menjadi solusi cepat guna penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan.
Khofifah juga memastikan bahwa pemberian layanan kesehatan bagi seluruh korban harus benar-benar optimal.
Karena mayoritas korban merupakan pelajar, pihaknya pun berpesan betapa pentingnya layanan trauma healing bagi para korban.
Baca juga: Fakta-fakta Jembatan Putus di Probolinggo, Diduga Kelebihan Beban, 15 Orang Dilarikan ke RS
Khofifah berharap agar para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan bisa segera beraktivitas dan tetap menjalankan proses belajar mengajar seperti sedia kala.
"Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini," kata Khofifah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.