Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi Kurban di Sumenep Mengeluh Sepi Pembeli Imbas PMK

Kompas.com - 05/07/2022, 14:57 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pedagang sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya penjualan imbas penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Padahal saat ini sudah sangat dekat dengan Hari Raya Idul Adha.

"Padahal kurang dari sepekan lagi Idul Adha, tapi penjualan masih sedikit," kata Sholeh, salah satu pedagang sapi kurang di Prenduan Sumenep saat ditemui Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara di Sumenep Diringkus Polisi, Terancam 9 Tahun Penjara

Sholeh mengaku, sejak PMK mulai merebak di Kabupaten Sumenep, penjualan sapi memang menurun drastis. Namun, menjelang Idul Adha, penurunan itu semakin signifikan.

Jika dibandingkan Idul Adha 2021 lalu, penjualan sapi kurban di Prenduan Sumenep turun hingga lebih dari 50 persen.

"Tahun lalu, seminggu sebelum Idul Adha sudah laku 20 ekor, sekarang 10 ekor saja tidak sampai," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Sumenep Minta Tambahan 2.000 Dosis Vaksin PMK

Sementara untuk harga sapi, Sholeh mengatakan berada di kisaran Rp 12 juta hingga 17 juta. Sapi kurban yang paling laku di kisaran Rp 15 juta.

Adanya wabah PMK, lanjut dia, membuat biaya perawatan bertambah agar hewan kurban tetap sehat, seperti untuk membeli obat, vitamin, dan ramuan herbal.

Baca juga: Pemuda Cirebon Pasarkan Hewan Kurban di Medsos Demi Hindari PMK, Penjualan Meningkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com