Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Sanggring di Gumeno Gresik, Berbagi Kolak Ayam di Malam Ke-23 Ramadhan

Kompas.com - 25/04/2022, 07:47 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

"Tradisi ini merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan dan dilestarikan, mengingat Gresik adalah kota wali dan kota santri. Jangan lupakan warisan budaya, sejarah atau tradisi-tradisi pendahulu kita karena merupakan sarana silaturahmi, sarana dakwah yang sangat bermanfaat bagi kita semua,” tegas Yani.

Baca juga: Operasi Cipta Kondisi Ramadhan, Satpol PP Gresik Amankan 2 PSK

Dibuka untuk umum

Sejak pandemi Covid-19 melanda, tradisi Sanggring tetap digelar terbatas bagi warga setempat. 

Namun seiring kasus yang melandai, perayaan tradisi Sanggring tahun ini dibuka untuk umum, sehingga warga dari luar Desa Gumeno bisa hadir dan turut mencicipi kolak ayam yang disajikan. 

"Untuk membuat 3.000 bungkus kolak ayam, dibutuhkan 750 kilogram gula merah, 250 ekor ayam, 2 kuintal bawang daun, 700 butir kelapa, dan 50 kilogram jinten bubuk," kata Kepala Desa Gumeno Hasan Fatoni.

Hasan tak menampik pembuatan kolak ayam itu butuh biaya besar. Ia mengungkapkan, ada beberapa pihak yang membantu pendanaan, sehingga beban biaya tidak seluruhnya ditanggung oleh warga Desa Gumeno maupun pemerintah desa setempat.

"Biaya pembuatan kolak ayam telah menghabiskan biaya sekitar Rp 130 juta, dan alhamdulillah sebagian dibantu oleh beberapa perusahaan di Kabupaten Gresik," tutur Hasan.

Baca juga: Melihat Tradisi Megibung di Kampung Islam Denpasar, Diwariskan Secara Turun-temurun

Ketua panitia perayaan tradisi Sanggring kolak ayam, Suudi turut menambahkan, peringatan pada tahun ini memang lebih meriah dan semarak lantaran warga luar Desa Gumeno boleh hadir seiring tren kasus Covid-19 yang melandai.

Kendati demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan bagi pengunjung dan warga yang hadir mengikuti tradisi Sanggring.

"Dibanding dua tahun yang lalu hanya dilakukan di dalam masjid dan hanya warga sini, sekarang masyarakat umum diperbolehkan hadir. Ini tradisi hanya ada di bulan Ramadhan, dimakan bersama-sama saat berbuka puasa,” kata Suudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com