Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Ziath Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Kerja Ojek Online dan Ingin Menikahi Anak Tirinya

Kompas.com, 20 April 2022, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

Sehari-hari bekerja sebagai ojek online

Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengungkapkan, tersangka selama ini dikenal sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Namun, ia tidak mengetahui pasti berapa lama pria berambut nyaris plontos itu menekuni profesi tersebut.

"Dia profesi ojol," ujar Trie Sis saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (19/4/2022).

Namun Ziath ternyata tak sering mengaktifkan aplikasi layanan orderan atau biasa disebut "on bid"

"Dia ojol, tapi enggak jelas. Tidak aktif dia. Serabutan," kata dia.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

Ziath sendiri dikenal tetangganya sebagai orang yang tertutup selama tinggal di Kelurahan Sukoharjo, kecamatan Klojen, Kota Malang.

Agus tetangga Ziath mengatakan pria yang berusia 37 tahun itu biasa dipanggil Han.

"Dia itu (Ziath) biasa dikenal warga dengan nama panggilan Han. Orangnya tidak mau kumpul sama tetangga," ujar Agus di lokasi, Minggu (17/4/2022).

Ziath juga jarang atau tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

"Enggak pernah semrawung (akrab) sama tetangga. Orangnya tertutup," pungkasnya.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Takziah ke Rumah Korban di Tulungagung

Sementara itu P, rekan keluarga TS bercerita jika TS kerap mengunggah momen bahagia dengan kekasihnya di media sosial.

"Sepengetahuan saya, sejauh ini hubungan TS dengan korban baik-baik saja. Saya mengikuti media sosialnya, dan terlihat baik-baik saja. Kelihatan bahagia di story media sosialnya," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, SL, istri Ziath menjalani pemeriksaan di Polda Jatim pada Senin (18/4/2022). Saat dikonfirmasi media, SL memilih diam dan berjalan bersama anaknya, TS yang juga kekasih Bagus.

Maher (33), pedagang ponsel di Malang Plaza mengaku mengenal Ziath. Menurutnya Ziath menikah dengan SL pada tahun 2013.

Saat itu SL memiliki dua anak laki-laki dan seorang perempuan, TS.

Baca juga: Pengakuan Ayah Tiri Pacar Mahasiswa Kedokteran UB yang Bunuh Korban: Saya Berlebihan

Sebelum menikah dengan SL, Ziath diketahui memiliki konter ponsel di Malang Plaza Lantai tiga.

"Iya benar, dia (Ziath) sudah membuka duluan konter HP disini. Saya baru buka konter HP disini tahun 2016," ujarnya, Minggu (17/4/2022).

Dirinya menjelaskan, konter HP milik Ziath itu menjual HP dalam kondisi baru maupun bekas.

"Seingat saya nama konternya Hallo Cellular, hanya berjualan HP, tidak menerima servis HP. Dan orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada hal aneh-aneh atau mencurigakan," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UB Dibunuh Ayah Tiri Pacar Korban karena Cemburu, Dibekap dengan Kantong Keresek

Maher menuturkan, Ziath sudah tidak berjualan di Malang Plaza sejak tahun 2013 usai menikah dengan ibunya TS tersebut

"Tahun 2013 itu nikah, terus tutup tidak berjualan disini lagi. Dan saat menikah itu, anak tirinya sudah usia SMA," jujurnya.

"Terakhir ketemu, tiga bulan yang lalu. Saat itu Ziath datang untuk jual HP. Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar HP dan jual beli HP," sambung dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau