Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Ziath Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Kerja Ojek Online dan Ingin Menikahi Anak Tirinya

Kompas.com - 20/04/2022, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bagus Prasetyo Lazuardi (25), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang ternyata dibunuh oleh ayah tiri pacarnya, Ziath Ibrahim Bal Biyda (38).

Bagus diketahui menjadi hubungan asamara dengan TS, anak tiri Ziath

Ziath ditangkap anggota Polda Jatim di rumahnya pada Jumat (15/4/2022). Saat ini ia menyandang sebagai tersangka pembunuhan berencana.

Ziath mengaku tega membunuh Bagus setelah membaca isi chat korban yang berkomunikasi dengan anak tirinya.

Menurut Ziath, isi chat tersebut mengarah ke pelecehan.

"Karena ada chat pelecehan seksual," ujarnya saat gelar perkara di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Melayat ke Rumah Duka, Ayah Korban Akui Sempat Foto Bersama

Ia mengaku berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu.

"Saya berlebihan," ujarnya dengan tangan terborgol.

Namun pernyataan Ziath berbeda dengan hasil penyelidikan penyidik Polda Jatim.

Pihak penyidik mengatakan jika Ziath menghabisi nyawa anak dokter kandungan terkenal di Tulungagung tersebut karena cemburu.

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," kata Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Pelaku Awalnya Berdalih Beri Oleh-oleh ke Korban

Disebutkan sejak pacaran dengan Bagus, diduga ada perubahan sikap TS kepada ayah tirinya. Salah satunya TS tak mau cium pipi dengan Ziath.

Selain itu dari pengakuan rekan pelaku, Ziath mengutarakan niat akan menikahi anak tirinya. Pernyatan tersebut disampaikan Ziath sejak tiga bulan lalu.

Namun keinginan Ziath tersebut dilarang oleh temannya. Rekan tersebut mengungkapkan fakta tersebut saat diperiksa sebagai saksi.

"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap Lintar.

Perasaan suka yang disimpan oleh Ziath tak diketahui oleh TS, anak tirinya.

"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan nge-fans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," pungkasnya

 

Sehari-hari bekerja sebagai ojek online

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengungkapkan, tersangka selama ini dikenal sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Namun, ia tidak mengetahui pasti berapa lama pria berambut nyaris plontos itu menekuni profesi tersebut.

"Dia profesi ojol," ujar Trie Sis saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (19/4/2022).

Namun Ziath ternyata tak sering mengaktifkan aplikasi layanan orderan atau biasa disebut "on bid"

"Dia ojol, tapi enggak jelas. Tidak aktif dia. Serabutan," kata dia.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

Ziath sendiri dikenal tetangganya sebagai orang yang tertutup selama tinggal di Kelurahan Sukoharjo, kecamatan Klojen, Kota Malang.

Agus tetangga Ziath mengatakan pria yang berusia 37 tahun itu biasa dipanggil Han.

"Dia itu (Ziath) biasa dikenal warga dengan nama panggilan Han. Orangnya tidak mau kumpul sama tetangga," ujar Agus di lokasi, Minggu (17/4/2022).

Ziath juga jarang atau tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

"Enggak pernah semrawung (akrab) sama tetangga. Orangnya tertutup," pungkasnya.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Takziah ke Rumah Korban di Tulungagung

Sementara itu P, rekan keluarga TS bercerita jika TS kerap mengunggah momen bahagia dengan kekasihnya di media sosial.

"Sepengetahuan saya, sejauh ini hubungan TS dengan korban baik-baik saja. Saya mengikuti media sosialnya, dan terlihat baik-baik saja. Kelihatan bahagia di story media sosialnya," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, SL, istri Ziath menjalani pemeriksaan di Polda Jatim pada Senin (18/4/2022). Saat dikonfirmasi media, SL memilih diam dan berjalan bersama anaknya, TS yang juga kekasih Bagus.

Maher (33), pedagang ponsel di Malang Plaza mengaku mengenal Ziath. Menurutnya Ziath menikah dengan SL pada tahun 2013.

Saat itu SL memiliki dua anak laki-laki dan seorang perempuan, TS.

Baca juga: Pengakuan Ayah Tiri Pacar Mahasiswa Kedokteran UB yang Bunuh Korban: Saya Berlebihan

Sebelum menikah dengan SL, Ziath diketahui memiliki konter ponsel di Malang Plaza Lantai tiga.

"Iya benar, dia (Ziath) sudah membuka duluan konter HP disini. Saya baru buka konter HP disini tahun 2016," ujarnya, Minggu (17/4/2022).

Dirinya menjelaskan, konter HP milik Ziath itu menjual HP dalam kondisi baru maupun bekas.

"Seingat saya nama konternya Hallo Cellular, hanya berjualan HP, tidak menerima servis HP. Dan orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada hal aneh-aneh atau mencurigakan," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UB Dibunuh Ayah Tiri Pacar Korban karena Cemburu, Dibekap dengan Kantong Keresek

Maher menuturkan, Ziath sudah tidak berjualan di Malang Plaza sejak tahun 2013 usai menikah dengan ibunya TS tersebut

"Tahun 2013 itu nikah, terus tutup tidak berjualan disini lagi. Dan saat menikah itu, anak tirinya sudah usia SMA," jujurnya.

"Terakhir ketemu, tiga bulan yang lalu. Saat itu Ziath datang untuk jual HP. Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar HP dan jual beli HP," sambung dia.

 

Dokter Tutit sebut anaknya baru satu bulan pacaran

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Dokter Tutit Lazuardi, ayah Bagus Prasetya Lazuardi mengaku baru mengetahui hubungan asmara sang putra setelah meninggal dunia.

Menurutnya, putranya baru satu bulan menjalin hubungan dengan TS.

Diduga hubungan ini terjadi saat Bagus dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.

"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," ungkap dokter Tutit.

Dokter spesialis kandungan terkenal di Tulungagung ini mengaku sang putra, Bagus tidak pernah menceritakan hubungannya dengan TS kepada dia.

Baca juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Sebut Anaknya Korban Pelecehan, Polisi Ungkap Hal Ini

Dia baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.

Sehingga saat Ziath, TS dan ibunya datang takziah, dokter Tutit sudah tahu hubungan mereka.

"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujarnya.

Dr Tutit mengakui jika TS beserta orang tuanya datang takziah selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.

"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," terang dr Tutit.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Ternyata Ayah Tiri Pacar Korban, Polisi: Pelaku Cemburu...

Selama takziah Ziath dan dokter Tutit banyak bicara soal kondisi Malang saat ini. Namun tidak berbicara soal Bagus secara khusus.

Sebelum pulang itulah dr Tutit foto bersama mereka, hingga fotonya beredar dan menjadi perbincangan.

"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.

Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh Ayah Tiri Kekasih, Polisi: Sempat Mengaku Ingin Menikahi Anaknya

Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus. Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah Ziath ikut datang ke pemakaman.

Dokter Tutit mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya ini. Namun ayah empat anak ini mengaku masih sangat terpukul.

Meski demikian dr Tutit mulai melayani para pasiennya.

"Saya tidak mau mendengar berita apa pun soal masalah ini. Kalau ada yang cerita, saya setop, saya lebih baik tidak tahu," katanya.

Bahkan dr Tutit tidak tahu jika Ziath, ayah tiri TS sudah ditetapkan sebagai tersangka.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Pythag Kurniati), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com