Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Takziah ke Rumah Korban di Tulungagung

Kompas.com - 18/04/2022, 19:57 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - ZI, tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Bagus Prasetyo Lazuardi sempat mendatangi rumah korban di Tulungagung, Jawa Timur, untuk bertakziah.

Takziah ke rumah korban dilakukan pelaku sehari setelah korban ditemukan dan dibawa ke rumah duka di Tulungagung.

"Tanggal 13 April 2022 pelaku sempat takziah ke rumah korbannya di Tulungangung," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardhono kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Pengakuan Ayah Tiri Pacar Mahasiswa Kedokteran UB yang Bunuh Korban: Saya Berlebihan

Pihaknya bekerjasama dengan Polres Malang dan Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut tiga hari setelah jenazah korban ditemukan di wilayah Pasuruan.

Sebelumnya, polisi menetapkan ZI sebagai tersangka utama kasus pembunuhan tersebut.

ZI disebut polisi sebagai ayah tiri pacar Bagus.

"Pelaku cemburu melihat anak angkatnya dekat dengan korban. Karena pelaku ternyata juga suka dengan korban yang tidak lain adalah anak tirinya sendiri," kata Lintar.

Rasa suka kepada anak tirinya tersebut, kata Lintar, sempat diungkap pelaku kepada salah satu temannya yang sudah diperiksa sebagai saksi.

"Bahkan kepada temannya, pelaku mengaku akan menikahi anak tirinya tersebut, namun oleh temannya dilarang," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UB Dibunuh Ayah Tiri Pacar Korban karena Cemburu, Dibekap dengan Kantong Keresek

Lantaran cemburu, tersangka pun merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

Hingga akhirnya pada 12 April 2022 jenazah korban ditemukan warga di wilayah Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk saat ini, ZI masih menjadi tersangka tunggal dalam kasus pembubuhan tersebut.

"Kami masih mendalami kemungkinan ada pelaku lain dalam kasus ini," jelasnya.

Warga Kecamatan Klojen Kota Malang itu dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

Baca juga: Sosok Pembunuh Mahasiswa UB, Memendam Perasaan pada Anak Tirinya Sendiri, Sempat Takziah ke Rumah Korban

Selain motif asmara, polisi juga membongkar aksi tersangka yang memindahkan uang dalam rekening bank korban ke rekening pribadinya senilai Rp 3,4 juta.

"Saat peristiwa pembunuhan, pelaku merampas ponsel korban dan berhasil memindah saldo di rekening korban ke rekening pribadinya sebesar Rp 3,4 juta," ujar Lintar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com