Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Balita Berkelamin Ganda di Surabaya, Tak Bisa Dioperasi karena Kurang Gizi

Kompas.com - 03/02/2022, 12:21 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

"Selama satu minggu berobat ke dokter, habis itu kondisinya membaik. Satu minggu kemudian, dia sakit lagi," kata Surahman.

Ia kemudian membawa anaknya ke RS Bhakti Darma Husada, Surabaya.

Namun karena fasilitas dan peralatannya kurang lengkap, Fitriyah kembali dibawa ke RSUD Dr Soetomo.

Baca juga: Warga Curiga Lelaki Bergantian Masuk Kamar di Rusunawa Romokalisari Surabaya, Ternyata Praktik Prostitusi yang Libatkan Anak 15 Tahun

Usai pemeriksaan, dokter memutuskan tak langsung mengoperasi Fitriyah karena kondisi berat badan yang sangat kurang.

"Pernah nanya ke dokter di RSUD Dr Soetomo, itu nunggu anaknya sehat sama berat badannya naik dulu. Kalau anaknya stabil sehat, berat badannya naik nanti akan dilakukan tindakan selanjutnya. Jadi untuk sementara kita nunggu kondisi anak," tutur Surahman.

Kondisi kurang gizi ini tak lepas dari keadaan ekonomi orangtua Fitriyah yang tergolong menengah ke bawah. 

Surahman yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan kerja serabutan tak memiliki penghasilan tepat.

Upah yang didapat juga tak cukup untuk memenuhi gizi anaknya yang menderita kelainan kelamin ganda.

Baca juga: 5 Pegawai Imigrasi Malang Reaktif Covid-19, Pelayanan Tatap Muka Dihentikan Sementara

Fitriyah juga terlihat tak selincah anak pada umumnya. Ia dan kakak perempuannya yang berusia 12 tahun hanya bisa bermain di rumah petak seluas 3x3 meter. 

Surahman kini hanya bisa menanti kepedulian orang-orang baik untuk membantu agar Fitriyah mendapat asupan makanan bergizi. 

"Sekarang ini lagi nggak kerja, (kerja) bangunan kadang ya kerja kalau ada, kalau nggak ada ya nggak kerja. Kalau bangunan sehari paling dapat Rp 100.000," kata Surahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com