Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas Pengisi Balon Meledak di Ponorogo, Pemilik Terluka dan Rumah Rusak

Kompas.com - 13/02/2024, 05:45 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Bunyi ledakan keras membuat warga Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berhamburan keluar rumah pada Senin (12/2/2024) dini hari. Sebab, bunyi keras yang bersumber dari tabung gas pengisi balon milik Katimun (49) itu meledak saat warga sedang tidur terlelap.

Maliyat, salah satu tetangga Katimun mengaku, setelah mendengar ledakan keras itu warga berlarian keluar rumah mencari sumber suara. Setelah mengetahui asal suara ledakan keras dari rumah Katimun, warga berkerumun mencari keberadaan korban.

“Tetangga pada lari ke rumah korban setelah mengetahui sumber suara ledakan itu berasal dari rumah Katimun,” kata Maliyat.

Baca juga: Seorang Ibu Muda di Ponorogo Curi Perhiasan Milik Murid TK, Modus Daftarkan Anak Sekolah

Namun, setelah tiba di rumah Katimun, warga mengaku lega. Katimun selamat dari ledakan tabung gas pengisi balon itu. Pria yang sudah 10 tahun berjualan balon keliling itu hanya mengalami luka di paha, lutut dan dahinya.

“Pada saat warga datang di lokasi kejadian melihat Katimun sudah sumur untuk mandi. Karena saat tabung meledak, Katimun banyak terkena serpihan tembok sehingga harus dibersihkan,” tutur Maliyat.

Baca juga: Bencana Longsor Terjang Ngebel Ponorogo, Dua Rumah Rusak

Mengetahui Katimun terluka, warga langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

“Jadi setelah menemukan Katimun, warga langsung membawanya ke puskesmas agar segera diobati lukanya,” jelas Maliyat.

Maliyat mengatakan, tak hanya tembok dan atap rumah Katimun yang rusak akibat ledakan tabung gas tersebut. Rumah milik adik Katimun juga rusak berupa tembok dan pintu jebol.

Katimun yang selamat dalam insiden ledakan itu mengaku tidak menyangka tabung gas pengisi balonnya akan meledak. Pasalnya selama 10 tahun dipakai tidak pernah mengalami gangguan.

Untuk membuat gas helium (pengisi balon), Katimun meramu dengan bahan berupa serbuk aluminium, air dan soda api yang dimasukkan ke dalam tabung.

Terakhir sebelum meledak, Katimun mendapatkan pesanan 50 balon dari warga untuk diambil Senin (12/2/2024). Nahasnya saat meniupkan balon ke 25, Katimun mendengar suara aneh dari tabung gasnya.

Ia mendengar suara gas bocor keluar dari tabung. Mengetahui tabung gasnya bocor, Katimun langsung berlari keluar.

“Saya mendengar suara desisan dari tabung yang bocor. Saya langsung kabur keluar dari rumah. Tetapi belum jauh saya lari, tabung sudah meledak,” ungkap Katimun.

Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/2/2024) membenarkan ledakan tabung pengisi balon tersebut.

Tabung gas pengisi balon itu meledak tadi pagi sekitar pukul 02.10 WIB. Akibat ledakan itu rumah milik Katimun (45) rusak dan perajin balonnya (Katimun) mengalami luka-luka,” Agus.

Akibat ledakan itu dapur milik Katimun rusak, tembok dapur jebol dan genting sebagian pecah. Tak hanya itu, pintu dapur milik adik korban dilaporkan rusak lantaran terkena hantaman ledakan tabung gas itu. Kejadian itu mengakibatkan korban mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com