Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Menjabat, Bupati Magetan Akan Tinggal di Rumah Ibunya, Wabup Asuh 7 Cucu

Kompas.com - 24/09/2023, 11:34 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto berpamitan di akhir masa jabatannya, Sabtu (23/9/2023) malam.

Adapun pelantikan Penjabat (Pj) bupati termasuk Magetan oleh Pemerintah Provinisi Jawa Timur digelar Minggu (24/9/2023).

Bupati mengungkapkan rasa terima kasihnya pada masyarakat di acara Kick Off Hari Ulang Tahun (HUT) Provinisi Jawa Timur di Lapangan Kecamatan Nguntoronadi, Magetan.

Baca juga: Kick Off Peringatan HUT Ke-78 Jatim di Magetan, Khofifah Sempat Pamit sebagai Gubernur

“Saya dan ibu wakil bupati Magetan merasa terhormat dengan kehadiran semua yang mengantarkan kami di masa akhir jabatan kami,” ucapnya di depan Gubernur Khofifah Sabtu malam (23/09/2023).

Sebut tinggal di rumah ibu

Sebelumnya pada Sabtu (23/9/2023) siang, Bupati Magetan mengaku akan tinggal di rumah ibunya di Desa Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

Sebab, dia mengaku belum memiliki rumah sendiri di Magetan. Namun diketahui Suprawoto memiliki rumah di luar wilayah Magetan.

“Saya nanti akan tinggal di rumah ibu, saya tidak punya rumah (di Magetan), kemudian juga di anak saya. Anak saya dokter di RSUD Soedono Madiun, kadang di Surabaya (rumah di Surabaya),” katanya.

Baca juga: Pedagang Opak Beras di Magetan Terpaksa Diliburkan karena Naiknya Harga Beras

Suprawoto memastikan sudah pindah dari rumah dinas di belakang Pendopo Suryagraha pada hari Minggu (24/9/2023).

“Akhirnya (karena kesibukan) barang-barang saya belum saya packing. Yakinlah hari Minggu saya sudah pindah. Kalau saya masih mondar-mandir di sini artinya saya itu ngusungi (memindahkan) barang,” katanya.

Baca juga: Terima 2.500 Dosis Vaksin PMK, Bupati Magetan: Masih Kurang...


Wakil bupati asuh cucu

Sementara Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti mengaku akan kembali ke kampung halamannya di Desa Kedung Guwo, Kecamatana Sukomoro.

Dia mengaku akan lebih banyak melakukan aktivitas sebagai nenek.

“Mudah-mudahan saya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan nanti ya paling mengasuh cucu, saya ada 7 cucu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com