Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Opak Beras di Magetan Terpaksa Diliburkan karena Naiknya Harga Beras

Kompas.com - 08/09/2023, 16:21 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Kenaikan harga beras di Kabupaten Magetan, Jawa Timur beberapa pekan terakhir membuat para perajin opak beras diliburkan.

Surati, salah satu perajin opak beras dari Desa Banjarmlati  Magetan mengatakan, seminggu terakhir para pembuat opak beras di desanya terpaksa libur karena beras sebagai bahan baku opak beras mengalami kenaikan harga cukup tinggi.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemkot Malang Siapkan Pasar Murah

Dari harga Rp 10.000 per kilogram naik menjadi Rp 12.000 per kilogram.

“Kemarin pedagangnya diliburkan selama seminggu,” ujarnya saat ditemui di Desa Banjarmlati, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jumat (8/9/2023).

Penjual opak beras tak berani menaikkan harga jual opak buatan mereka karena khawatir pembeli lari.

Baca juga: Harga Beras Naik, Bapanas Bantah Terjadi Kelangkaan

“Naiknya hanya seribu per 150 biji opak beras. Kalau dulu 150 biji opak kita jual Rp 24.000 sekarang kita jual Rp 25.000. Kita enggak berani menaikkan tinggi, takut tidak laku,” imbuh dia.

Berbeda dengan Surati, pedagang nasi goreng di Kabupaten Magetan memilih menipiskan keuntungan mereka daripada menaikan harga jual.

Subandi salah satu pedagang nasi goreng mengaku menipiskan untung untuk menjaga pembeli agar tidak lari.

“Harga satu porsi tetap Rp 12.000, Kita tidak berani menaikkan harga untuk menjaga pembeli. Untung sedikit tidak apa-apa yang penting bisa bertahan,” kata dia.

Kenaiakn harga beras, menurut Subandi, juga berpengaruh kepada jumlah pembeli yang mengalami penurunan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dia memilih mengurangi pembelian beras, dari biasanya 10 kilogram sehari kini hanya 5 kilogram sehari.

“Biasanya 10 kilogram sehari, sekarang beli 5 kilogram karena kenaikan harga sembako jualan juga agak sepi,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com