Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Dicabut, Bupati Magetan: Tetap Pakai Masker

Kompas.com - 31/12/2022, 10:36 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Magetan, Jawa Timur Suprawoto mengimbau masyarakatnya tetap menerapkan protokol kesehatan dan bermasker, meski Presiden Jokowi telah mencabut status PPKM.

“Apalagi libur akhir tahun baru destinasi wisata di Magetan pasti ramai, makanya kita imbau masyarakat untuk tetap mengenakan masker,” ujarnya ditemui di Pendopo Surya Graha, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: PPKM Resmi Dicabut, Catat 4 Hal Penting Ini

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, pemerintah daerah meminta masyarakat memanfatakan stok vaksin yang ada.

Sebab, pelaksanaan vaksin saat ini masih digratiskan oleh pemerintah.

Menurutnya, stok vaksin yang tersedia saat ini masih sekitar 3.000 vial.

“Memang belum ada ketentuan apakah setelah PPKM dicabut vaksin kemudian harus bayar, tetapi kita imbau masyarakat untuk memanfaatkan stok vaksin yanag ada saat ini karena pemerintah masih menggratiskan biaya vaksin,” katanya.

Baca juga: PPKM Dicabut, Pemprov Gorontalo Minta Warga Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat


Sementara untuk capaian vaksin 1 dan 2 di Kabupaten Magetan, telah tercatat sekitar 80 persen dan vaksin booster mencapai 26 persen.

Meski kasus melandai, saat ini tercatat ada 2 pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di ruang isolasi RSUD Magetan.

“Kita tetap lakukan antisipasi dengan menyiapkan 61 bed di RSUD dan pelayanan di Puskesmas juga kita siagakan," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com