Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bocah SD Aniaya Temannya di Jombang, Kasus Diselesaikan secara Damai

Kompas.com - 28/06/2023, 14:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JOMBANG, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah Sekolah Dasar (SD) menganiaya temannya, viral di media sosial.

Akibatnya, korban babak belur karena ditendang dan dipukuli oleh temannya.

Baca juga: Jual Dua Warga Purworejo ke Malaysia, Pria Asal Jombang Ditangkap Polisi

Dihajar saat main layangan

Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono membenarkan bahwa kasus itu terjadi di Desa Japanan, kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (24/6/2023).

Menurut keterangan orangtua korban, anaknya mulanya diajak bermain layangan oleh temannya.

"Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan. Kok tiba-tiba dihajar, tidak dikeroyok tapi satu lawan satu," kata Junaidi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Penganiaya di Cianjur yang Tendang Kepala Korban Mengaku Pernah Di-bully Saat SMP: Saya Balas Dendam

Menurutnya, korban diam saja sambil meminta ampun ketika dihajar. Peristiwa itu juga direkam dalam sebuah video.

Junaidi mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

"Melihat dari video, miris. Kecil-kecil tapi perlakuannya sadis," kata dia.

Baca juga: Niat Cari Kerja, 2 Remaja Asal Kediri Malah Dijadikan PSK di Jombang


Dimediasi

Sementara itu Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, polisi langsung mencari kedua anak tersebut dan melakukan mediasi.

"Kami lakukan mediasi terkait video viral penganiayaan terhadap anak di wilayah hukum Polres Jombang," kata dia.

Mediasi tersebut mempertemukan orangtua dari korban dan pelaku, dihadiri oleh Kepala Desa Japanan serta Kepala Sekolah.

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan dengan cara damai.

"Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti biaya pengobatan kepada korban," kata dia.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com