LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang korban investasi bodong 'Invest Yukk' dengan pelaku berinisial S (21) di Lamongan mendatangi Mapolres Lamongan, Senin (31/1/2022).
Para korban mengaku mengalami kerugian bervariasi yakni puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Kesal Lihat Mobil Ugal-ugalan, 2 Remaja di Lamongan Tusuk Pengemudi
Para korban kompak mengaku, telah menjadi korban dari AR, salah seorang reseller S.
Sebanyak 15 korban investasi bodong tersebut mendatangi Mapolres Lamongan, untuk melaporkan kejadian yang dialami, didampingi oleh kuasa hukum Wellem Mintarja.
"Awalnya saya setor Rp10 juta dulu, dan memang langsung cair seperti yang dijanjikan. Uang itu hasil usaha skincare yang saya lakukan selama satu tahun," ujar salah seorang korban berinisial FNW (18), ketika ditemui di Mapolres Lamongan, Senin (31/1/2022).
Baca juga: 28 Desa di Lamongan Masih Dilanda Banjir Luapan Bengawan Njero
FNW menceritakan, awal mula dirinya bertemu dengan sosok AR dan kemudian terpikat untuk mengikuti investasi bodong dalam Invest Yukk.
AR yang dikenal oleh FNW, semula merupakan sales makanan ringan. FNW mengaku, sudah mengenal AR sejak lama meski hanya sebatas melalui media sosial (medsos).
"Kenal AR sebenarnya sudah lama, tapi hanya di medsos. Baru tahun kemarin ketemu, saat saya pesan makanan ringan dan ditawari investasi itu," ucap warga Lamongan tersebut.
Baca juga: Remaja di Lamongan yang Positif Varian Omicron Sembuh, Dinkes: Sudah Dipulangkan dari RS