Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Kompas.com, 2 Mei 2024, 14:39 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Eks Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Nganjuk, Kamis (2/5/2024) siang.

Kedatangan Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi, untuk mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Nganjuk via PDI Perjuangan.

Baca juga: Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Pantauan Kompas.com, kedatangan Kang Marhaen di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk diterima langsung oleh Ketua Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, KRT Nurwadi Rekso Hadinagoro.

“Ya Alhamdulillah hari ini saya mengambil formulir. Mungkin sore saya isi,” ujar Kang Marhaen kepada Kompas.com di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Pria kelahiran Kelurahan Werungotok Nganjuk ini menyebutkan bahwa kedatangannya hanya untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Nganjuk. Ia belum bersedia membeberkan waktu pengembalian formulir ke PDI Perjuangan.

“Nanti mengembalikannya (formulir) ya kita akan lihat hari baik ya, orang Jawa itu tetap dihitung nogo dino-ne,” tuturnya.

“Ini saya sudah ambil (formulir), ngisi, hari ini sudah saya isi semua, sudah selesai semua. Tinggal mengembalikannya akan kita lihat,” lanjut Kang Marhaen.

Baca juga: Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Ketua Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, KRT Nurwadi Rekso Hadinagoro menerangkan, sejauh ini baru Kang Marhaen yang mengambil formulir Bakal Calon Bupati Nganjuk via PDI Perjuangan.

“Hari ini Alhamdulillah Bapak Dr Marhaen Djumadi mengambil formulir. Artinya hari ini PDI Perjuangan sudah ada calon, yang bakal mendaftar untuk menjadi Calon Bupati dari PDI Perjuangan,” paparnya.

Untuk diketahui, pendaftaran dan penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk via PDI Perjuangan telah dimulai sejak 7 April 2024, dan akan ditutup pada 25 Mei 2024.

Bang Nurdin, sapaan karib KRT Nurwadi Rekso Hadinagoro menuturkan, nantinya nama-nama yang mendaftar Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk via PDI Perjuangan akan dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

“Ini hanya mendaftar dulu, nanti setelah mendaftar nama-nama dikirim ke pusat, setelah nanti dari pusat akan ada proses selanjutnya,” sebutnya.

Sekadar diketahui, Marhaen Djumadi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Ia tercatat sebagai kader PDI Perjuangan, dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Namun setelah pasangannya, yakni Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, tersandung kasus rasuah, Kang Marhaen lantas dilantik menjadi bupati meneruskan kepemimpinan Novi.
Pelantikan Kang Marhaen menjadi Bupati Nganjuk berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (10/4/2023).

Masa kepemimpinan Kang Marhaen sebagai Bupati Nganjuk tergolong singkat, hanya sekitar enam bulan. Ia menanggalkan jabatan Bupati Nganjuk per 24 September 2023 lalu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau