Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral 2 Remaja Bermesraan di Balai Kota Surabaya, Orangtua Dipanggil

Kompas.com - 31/05/2024, 22:49 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial sepasang kekasih tengah bermesraan di sekitar Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. Keduanya pun langsung ditangkap dan dipanggil orangtuanya untuk bertanggung jawab.

Berdasarkan video yang diunggah @ini_surabaya, terlihat pria berpakaian hitam dan wanita memakai setelan kuning duduk berduaan di kursi Jalan Wali Kota Mustajab.

Rekaman CCTV tersebut merekam aksi keduanya, Minggu (26/5/2024), sekitar pukul 00.58 WIB. Jalanan yang sepi membuat kedua pasang kekasih bebas melakukan tindakan apapun.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Minta Maaf atas Insiden Penyerangan KA Pasundan

"Hidup lagi capek capek ya malah lihat pasangan mesum di salah satu Taman di Surabaya," tulis akun Instagram @ini_surabaya, dalam postingan yang diunggah, Kamis (30/5/2024).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membenarkan terkait beredarnya video pasangan tersebut. Dia menyebut, keduanya bukan bertindak mesum saat duduk di area Balai Kota.

"Bukan mesum, dia (pasangan tersebut) rangkulan (berpelukan) saja, dicekel (ditangkap), sudah," kata Eri, saat ditemui di sekitar Masjid Muhajirin, Surabaya, Jumat (31/5/2024.

Sekarang, kata Eri, pihaknya telah menangkap pasangan bermesraan di tempat umum tersebut. Selain itu, mereka diminta untuk memanggil kedua orangtuanya untuk mempertanggungjawabkan perbuata mereka.

"(Pasangan yang bermesraan) masih remaja. Sudah (dapat sanksi), sudah dipanggil orangtuanya, dikembalikan juga," ujarnya.

Baca juga: KA Pasundan Dilempari oleh OTK di Surabaya, Kaca Rusak dan 2 Penumpang Luka

Lebih lanjut, Eri bakal mengetatkan kembali penjagaan di sejumlah area yang berpotensi digunakan untuk bermesraan. Dia akan menerjunkan anggota Satpol PP untuk melakukan itu.

"Nanti ke depan kita selalu beri pelajaran (tindakan serupa), bahwa bagaimana Surabaya ini dibangun dengan akhlak yang bagus," ucapnya.

"Oh, iya (dilakukan pengetatan setiap malam), karena di Balai Kota Surabaya kan ada teman-teman Satpol PP dan Dishub (Dinas Perhubungan). Nanti taman-taman juga kita lakukan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

Surabaya
30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

Surabaya
Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Surabaya
Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com