Diapun memfasilitasi dan terus mendampingi melalui psikolog dan psikiater.
"Untuk psikologis, kami sudah melakukan assessment awal, terlihat ada ketakutan," ujarnya, Senin (18/3/2024).
Titik menyampaikan, pemeriksaan anak-anak memang tidak mudah.
Tak hanya saat penyelidikan dan penyidikan, pihaknya juga akan mendampingi saat persidangan.
"Jadi kami akan dampingi terus sampai anak ini bisa beradaptasi dan menyembuhkan dirinya sendiri dari trauma ini. Apabila nanti di persidangan juga harus dalam pendampingan kami," ungkapnya.
Saat ini pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap misteri kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Gresik tersebut.
"Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap anak korban (NZ). Karena anak korban masih balita, nanti penanganannya dengan metode khusus," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Temuan Jasad Pria Diduga Warga Bekasi di Pulau Bawean Gresik
"Mengingat kondisi psikologis saksi yang masih balita, kami menerjunkan tim penyidik Polwan dalam kasus tersebut. keterangan anak korban perlu didukung dengan alat bukti lain. Serta dipadukan dengan data scientific yang telah dihimpun oleh tim penyidik," tambah dia.
Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan polisi memeriksa sejumlah saksi termasuk suami dan anak korban yang masih balita.
Komang menyebutkan, penyidik kepolisian sempat terkendala sewaktu melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun.
Kendati demikian, Komang mengakui, secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan hasil.
"Anak bisa bicara, namun belum begitu lancar, kesulitannya di sana," ucap Komang.
Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Jagung Gresik, Polisi Selidiki
Menurutnya sudah ada 10 saksi yang diperiksa yang terdiri dari keluarga dan tetangga.
Proses penyidikan mendapati kendala, sebab tempat kejadian perkara yang sudah berubah akibat jasad korban telah dipindah dari posisi awal.
"Keterangan suami dan anak menjadi hal yang sangat penting. Mengingat saat peristiwa, hanya dua orang tersebut yang berada di dalam rumah,” kata Aldhino.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.