Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kematian Wardatun, Suami Sebut Tak Tahu Kejadiannya hingga TKP "Dirusak"

Kompas.com - 20/03/2024, 13:14 WIB
Rachmawati

Editor

Diapun memfasilitasi dan terus mendampingi melalui psikolog dan psikiater.

"Untuk psikologis, kami sudah melakukan assessment awal, terlihat ada ketakutan," ujarnya, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Suami di Gresik Temukan Sang Istri Tewas di Kamar dan Batitanya Luka di Kaki, Uang Rp 150 Juta Hilang

Titik menyampaikan, pemeriksaan anak-anak memang tidak mudah.

Tak hanya saat penyelidikan dan penyidikan, pihaknya juga akan mendampingi saat persidangan.

"Jadi kami akan dampingi terus sampai anak ini bisa beradaptasi dan menyembuhkan dirinya sendiri dari trauma ini. Apabila nanti di persidangan juga harus dalam pendampingan kami," ungkapnya.

Saat ini pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap misteri kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Gresik tersebut.

"Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap anak korban (NZ). Karena anak korban masih balita, nanti penanganannya dengan metode khusus," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Temuan Jasad Pria Diduga Warga Bekasi di Pulau Bawean Gresik

"Mengingat kondisi psikologis saksi yang masih balita, kami menerjunkan tim penyidik Polwan dalam kasus tersebut. keterangan anak korban perlu didukung dengan alat bukti lain. Serta dipadukan dengan data scientific yang telah dihimpun oleh tim penyidik," tambah dia.

Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan polisi memeriksa sejumlah saksi termasuk suami dan anak korban yang masih balita.

Komang menyebutkan, penyidik kepolisian sempat terkendala sewaktu melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun.

Kendati demikian, Komang mengakui, secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan hasil.

"Anak bisa bicara, namun belum begitu lancar, kesulitannya di sana," ucap Komang.

Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Jagung Gresik, Polisi Selidiki

Menurutnya sudah ada 10 saksi yang diperiksa yang terdiri dari keluarga dan tetangga.

Proses penyidikan mendapati kendala, sebab tempat kejadian perkara yang sudah berubah akibat jasad korban telah dipindah dari posisi awal.

"Keterangan suami dan anak menjadi hal yang sangat penting. Mengingat saat peristiwa, hanya dua orang tersebut yang berada di dalam rumah,” kata Aldhino.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Pythag Kurniati), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com