BLITAR, KOMPAS.com – Bupati Bandung Barat periode 2018-2023, Hengky Kurniawan, mengambil formulir bakal calon bupati melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Kabupaten Blitar 2024, Selasa (7/5/2024).
Politikus berusia 42 tahun kelahiran Blitar dengan latar belakang dunia akting film dan sinetron itu memutuskan untuk mendaftarkan diri tidak hanya untuk pencalonan pada Pilkada Bandung Barat, tapi juga Kabupaten Blitar.
Baca juga: Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang
“Karena saya mengapresiasi semangat temen-temen di Kabupaten Blitar ini maka ya kita cobalah dua-duanya,” ujar Hengky kepada wartawan usai mengambil formulir di Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kabupaten Blitar, Selasa (7/5/2024).
Hengky membenarkan bahwa dirinya sudah lebih dulu mendaftarkan diri melalui PDI-P untuk mencalonkan diri pada Pilkada di Bandung Barat 2024 .
Hengky mengatakan, langkahnya mendaftarkan diri pada Pilkada di dua daerah itu sudah melalui konsultasi dengan pejabat di Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca juga: Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
Menurutnya, mengambil formulir pencalonan di dua kabupaten yang berbeda bukan masalah karena pengambilan formulir baru tahap awal dari proses pencalonan.
Selain itu, kata Hengky, pada akhirnya DPP PDIP yang akan memutuskan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon kepala daerah baik pada Pilkada Kabupaten Bandung Barat atau Kabupaten Blitar.
Hengky memaparkan alasan mengambil formulir pencalonan untuk Pilkada Kabupaten Blitar.
Dia mengaku tertarik pada semangat partai untuk merebut kembali kursi bupati Blitar yang sempat lepas pada Pilkada 2020 lalu.
Dia juga menyebut adanya dorongan dari teman-teman lama waktu dirinya lahir dan bersekolah sejak tingkat SD hingga SMA di Blitar.
“Di sini semangatnya juga luar biasa, semangat dari teman-teman sekolah dulu, dan juga semangat merebut kembali ini kan luar biasa. Selebihnya saya menyerahkan bagaimana DPP memutuskan,” tambahnya.
Di sisi lain, ujar Hengky, selama dua tahun menduduki kursi Bupati Bandung Barat dirinya berhasil mencetak sejumlah prestasi sehingga membuat elektabilitasnya di daerah hasil pemekaran itu cukup tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Rijanto menyambut baik keputusan Hengky untuk mengambil formulir pencalonan bupati di Blitar.
Politisi senior berlatarbelakang birokrasi itu menyebut Hengky sebagai kader muda PDIP yang poensial karena telah memiliki pengalaman memimpin sebuah kabupaten.
Rijanto menyebut bahwa Hengky merupakan orang ke-10 yang telah mengambil formulir di DPC PDIP Kabupaten Blitar hingga hari ini, Selasa, yang merupakan hari terakhir masa pengambilan formulir.
“Alhamdulillah formulir DPC PDIP Kabupaten Blitar ini laris manis. Mereka yang ambil ini mayoritas adalah orang-orang muda yang potensial,” ujar Rijanto yang merupakan Bupati Blitar periode 2015-2020 itu.
Baca juga: Sidang Kasus Pengeroyokan Santri di Blitar, 17 Terdakwa Mendapat Vonis Berbeda
Di antara sejumlah figur yang telah mengambil formulir di DPC PDIP adalah Wakil Bupati Bondowoso periode 2008-2013 Haris Son Haji, pengusaha Papua Dipo Wibowo, Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Adi Andaka.
Sejak reformasi 1998, PDIP tidak hanya menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak namun juga menjadi partai pemenang pada perebutan kursi kepala daerah di Kabupaten maupun Kota Blitar.
Namun pada Pilkada 2020 lalu, petahana Rijanto dan Marhaenis Urip Utomo yang diusung PDIP dikalahkan oleh pasangan Rini Syarifah dan Rahmat Santoso yang didukung koalisi PKB, PAN, dan PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.