KOMPAS.com - Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Jawa Timur mengungkap perkembangan informasi tenaga kerja wanita (TKW) yang diduga sakit dan telantar di Malaysia.
Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto mengatakan, hasil koordinasi bersama stakeholder terkait, identitas pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut tidak ditemukan.
"Untuk alamat daerah asal PMI-nya belum jelas, hanya berdasarkan akuan saja dari teman di sana," kata Fery, Selasa (19/3/2024).
Baca juga: TKW Banyuwangi Bekerja 21 Tahun di Arab Saudi Tanpa Digaji dan Dilarang Pulang
Tak hanya itu, bukti fisik berupa surat administrasi dari yang bersangkutan di kantor kecamatan setempat juga tidak ada.
"Nah, bukti fisik tidak ada. Camat berusaha mencari tidak ada juga," ungkap Fery.
Saat ini P4MI Banyuwangi masih menunggu perkembangan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.
"Kita nunggu dari KBRI di sana, koordinasi sudah kita lakukan. Tinggal update aja dari KBRI di sana bagaimana," ujar Fery.
Menurut Fery, hingga tahun 2023, P4MI Banyuwangi menerima sebanyak 13 aduan terkait TKI bermasalah di Malaysia.
"Yang paling banyak aduan dari Malaysia, ada 13 aduan yang kami terima," ujar Fery.
Fery mengatakan, sampai saat ini jumlah aduan yang telah diterima oleh P4MI Banyuwangi sebanyak 36 laporan.
Baca juga: TKW Asal Banyuwangi Meninggal Dunia di Malaysia, Keluarganya Belum Diketahui
"Aduan yang dimaksud dalam bentuk surat resmi kepada kami. Terakhir dari SBMI kapan hari itu, ada surat masuk, kami anggap sebagai laporan juga," ujar Fery.
Sisanya yang sebanyak 23 aduan, berasal dari berbagai wilayah negara tujuan yang biasa menjadi tujuan PMI Banyuwangi.
"Aduan yang lainnya merata ya, seperti Taiwan, Hongkong hingga Brunei Darussalam," terang Fery.
Sebelumnya diberitakan, dua TKW di Malaysia yang dikabarkan berasal dari Kabupaten Banyuwangi mengaku kehilangan kontak dengan keluarganya.
TKW pertama bernama Sundai Ningsih (44) atau Asih, asal Kecamatan Genteng. Kabar yang beredar, korban mengidap penyakit stroke dan telantar.