Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan TKW Diduga asal Banyuwangi Sakit dan Terlantar di Malaysia, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 03/03/2024, 08:02 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Unggahan sejumlah foto yang memperlihatkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan yang sedang sakit di Malaysia, viral di media sosial (medsos).

Menurut informasi, Tenaga Kerja Wanita (TKW) tersebut bernama Sundai Ningsih (44) atau Asih, asal Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kabar yang beredar, yang bersangkutan mengidap penyakit stroke dan terlantar di Negeri Jiran.

Asih juga dikabarkan tak bisa pulang ke kampung halaman karena tidak memiliki keluarga.

Baca juga: TKW asal Indonesia Ini Dapat Warisan Miliaran Rupiah dari Aktor Taiwan, Bagaimana Ceritanya?

Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Agung Subastian membenarkan kabar tersebut.

"Dalam foto itu, kondisi ibu Asih ini dalam kondisi memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa berbicara sama sekali," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Agung mengatakan, pihaknya mendapat kabar tersebut dari beberapa jaringan organisasi PMI di Malaysia.

"Saya dapat kiriman foto dan pesan WA pada Jumat 1 Maret 2024 kemarin sore. Katanya ada warga Banyuwangi terlantar karena sakit kanker dan stroke sehingga tidak sadarkan diri," ungkap dia.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan


Update soal posisi korban

Kendati demikian, rekan sesama organisasi PMI di Malaysia masih kesulitan untuk mencari informasi tentang keluarga dan daerah asalnya.

"Ada yang bilang dari Genteng Banyuwangi. Kita masih melacak," katanya lagi.

Menurut Agung, saat ini pihak SBMI Jawa Timur masih berusaha mencari alamat lengkap korban yang berada di Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

"Informasi sementara, SBMI sudah dapat salinan foto depan identitas paspornya ibu Asih yang pernah membuat paspor di Jember," terang Agung.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Orang Terkait TKW Asal Cianjur Dijadikan Budak Seks di Dubai, Ini Perannya

Dalam paspor yang ditemukan, tanggal lahir korban tertulis 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember. Sedangkan paspor tersebut dibuat pada 2020.

"Tapi ini belum bisa jadi patokan, karena kami harus mengkroscek lagi kebenaran data itu ke kantor Imigrasi Jember," paparnya.

Sementara untuk posisi korban, saat ini berada di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia. Yang bersangkutan sedang dirawat oleh sesama PMI.

"Informasinya sebelum sakit ibu Asih ini sudah dibantu pulang dengan mengurus ke KBRI. Tapi karena sakit, dia harus minta surat keterangan kesehatan dari rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya Kapal Imigran di Lepas Pantai Yunani, Menewaskan 79 Orang dan Ratusan Lainnya Hilang

Agung memaparkan, saat ini DPW SBMI Jawa Timur telah berkoordinasi dengan beberapa jaringan dan pengurus SBMI DPLN Malaysia.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan KBRI serta Kantor Imigrasi.

"Bagi masyarakat yang mengetahui alamat dan mengenali foto tersebut bisa konfirmasi ke DPW SBMI Jawa Timur 081331333947 (Call Center SBMI) atau ke 085236002825 (Tyas Risma Wati)," pungkasnya.

Baca juga: Warga Nganjuk Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Area Persawahan, Tubuhnya Dipenuhi Luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com