Korban juga dikabarkan tidak bisa pulang ke kampung halaman karena tidak memiliki keluarga.
Baca juga: TKW Banyuwangi Stroke dan Telantar di Malaysia, P4MI Bantu Melacak
Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Agung Subastian, mengaku mendapat kabar itu dari jaringan organisasi PMI di Malaysia.
"Saya dapat kiriman foto dan pesan WA pada Jumat 1 Maret 2024 kemarin sore. Katanya ada warga Banyuwangi telantar karena sakit kanker dan stroke sehingga tidak sadarkan diri," kata Agung kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).
Namun begitu, rekan sesama organisasi PMI di Malaysia masih kesulitan untuk mencari informasi tentang keluarga dan daerah asalnya.
"Ada yang bilang dari Genteng Banyuwangi. Kami masih melacak," ujar Agung.
Menurut Agung, saat ini pihak SBMI Jawa Timur masih berusaha mencari alamat lengkap korban yang berada di Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
"Informasi sementara, SBMI sudah dapat salinan foto depan identitas paspornya Ibu Asih yang pernah membuat paspor di Jember," terang Agung.
Dalam paspor yang ditemukan, tanggal lahir korban tertulis 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember. Sedangkan paspor tersebut dibuat pada tahun 2020.
Baca juga: Viral, Unggahan TKW Diduga asal Banyuwangi Sakit dan Terlantar di Malaysia, Apa yang Terjadi?
"Tapi ini belum bisa jadi patokan karena kami harus mengkroscek lagi kebenaran data itu ke kantor Imigrasi Jember," ungkap Agung.
Sementara untuk posisi korban, saat ini berada di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia. Ia sedang dirawat oleh sesama PMI.
"Informasinya sebelum sakit Ibu Asih ini sudah dibantu pulang dengan mengurus ke KBRI. Tapi karena sakit, dia harus minta surat keterangan kesehatan dari rumah sakit," ujarnya.
TKW Malaysia yang kedua bernama Sri Wahyuni (50). Ia dikabarkan juga berasal dari Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Menurut informasi, korban meninggal dunia karena penyakit yang diderita. Jenazah korban berada di Hospital Sultanah Aminah, Johor Malaysia.
Baca juga: Polisi Selidiki Kaburnya Enam Calon TKW di Kota Malang
Agung mengatakan, pihaknya mendapat informasi tersebut dari komunitas Ikatan Warga Jember (IWJ) Korlap Malaysia.
"Informasinya berasal dari daerah pegunungan Gumitir Kecamatan Kalibaru. Namun tidak diketahui keluarga ahli warisnya," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.