Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pencuri di Banyuwangi Tertangkap saat Ambil Barang Curian yang Tertinggal

Kompas.com - 14/03/2024, 23:49 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pelaku pencurian di Dusun Komis Kulon, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap warga, Kamis (14/3/2024) dini hari.

Dia adalah Sodikin (50), warga Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Pelaku ditangkap setelah mengambil barang curiannya yang ketinggalan.

Kepala Dusun Komis Kulon, Ahmad Suwito menceritakan, peristiwa tindak pidana pencurian tersebut bermula pada Rabu (13/3/2024) malam.

Baca juga: Pencuri di Kendari Terjebak Dalam Gudang Setelah Pintu Dikunci oleh Penjaga Saat Ketahuan

Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku diketahui oleh warga sedang mengambil buah pepaya di areal persawahan dusun setempat.

"Jam 10 malam itu ada warga yang tahu, pelaku ngambil pepaya. Lalu diteriaki, dan pelakunya kabur," kata Suwito kepada Kompas.com.

Setelah berhasil menggagalkan aksi pencurian tersebut, salah satu warga lalu berinisiatif mengajak warga yang lain untuk jaga malam di sawah.

"Orang sini nyebutnya disanggong. Pas jaga malam itu, eh ndak tahunya pelaku kembali lagi," ungkap Suwito.

Saat warga sedang berkumpul untuk jaga bareng di sawah, pada Kamis sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pelaku kembali.

Namun para pelaku tidak mengambil buah pepaya yang sempat dipetik tadi, melainkan pompa air jet pump.

"Karena melihat pelaku kembali, warga akhirnya mengejar dan menangkap seorang pelaku, satu lainnya melarikan diri," ujar Suwito.

Saat ditangkap warga, pelaku sempat mengelak dituduh mencuri. Dia berdalih pergi ke sawah untuk mencari bekicot atau keong.

"Ngakunya nyari bekicot, bawa timba, juga engkol (kunci besi) soalnya," cetus Suwito.

Menurut Suwito, warga awalnya tidak mengetahui bahwa pelaku juga mengambil pompa air. Yang warga tahu, pelaku hanya mengambil pepaya saja.

"Tapi ternyata, pelaku kembali ngambil jet pump itu yang katanya sudah diambil sebelumnya," terang Suwito.

Mendapat pengakuan dari pelaku itu, warga yang rata-rata berprofesi sebagai petani di sawah itu pun emosi dan nyaris menghajar pelaku.

Namun kemarahan warga dapat diredam setelah ada warga yang melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat.

"Akhirnya bersama kepala desa, kami sampaikan untuk tidak main hakim sendiri. Biar kita serahkan kepada aparat kepolisian," tutur Suwito.

Saat terpojok itu akhirnya pelaku mengakui telah mengambil 10 buah pepaya, dan 5 unit pompa air jet pump di areal persawahan Dusun Komis Kulon.

"Yang diakui pelaku mengambil 5 jet pump, kemudian sekitar 10 buah pepaya, ada cabai juga di dalam timba yang dia bawa. Dia beraksi bersama tetangganya bernama Karyono," jelas Suwito.

Setelah memberikan pengakuan, pelaku kemudian digelandang ke Polsek Srono.

"Pelaku diamankan sama polisi di Polsek Srono," tandas Suwito.

Kapolsek Srono, AKP Hendry Christianto, mengatakan saat ini pelaku sudah dievakuasi dari Desa Wonosobo untuk menghindari amuk massa.

"Untuk menghindari amuk massa, saat ini terduga pelaku kami amankan di polsek beserta barang buktinya," kata Hendry.

Baca juga: Terekam CCTV, Pria Pencuri Kotak Amal Masjid di Ponorogo Ditangkap Polisi

Hendry mengatakan, pelaku yang beraksi di Desa Wonosobo berjumlah dua orang. Namun satu orang lainnya melarikan diri.

"Atas nama Karyono (50) asal Dusun Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi," ujar Hendry.

Sejumlah barang bukti turut diamankan dari tangan pelaku, yakni satu buah linggis besi, satu kunci pas (engkol y), satu unit slenger, satu pompa air sawah dalam posisi terpisah, dua karung bekas, satu pasang sepatu karet warna hitam dan sebilah golok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com