Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Ponorogo Dikeroyok saat Hendak Bubarkan Balap Liar, Tiga Remaja Jadi ABH

Kompas.com - 26/02/2024, 20:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aparat Satreskrim Polres Ponorogo mengamankan tiga remaja dalam kasus pengeroyokan seorang pria yang hendak membubarkan balap liar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Tak hanya diamankan, ketiga remaja itu pun diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo yang dikonfirmasi Senin (26/2/2024) menyatakan tiga remaja yang diamankan ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH atau istilah tersangka untuk anak di bawah umur).

Baca juga: Pria Mabuk Hendak Bubarkan Balap Liar di Ponorogo, Berujung Dikeroyok

“Jadi tiga remaja telah kami tetapkan ABH. Bukan tersangka bahasanya. Ketiga remaja yang ditetapkan ABH yakni S, P dan F. Ketiganya warga Kabupaten Ponorogo,” kata Anton.

Mantan Kapolres Madiun ini menuturkan ketiga remaja yang menjadi ABH rata-rata berusia 14 tahun.

Peran tiga remaja itu beraneka ragam. Saat kejadian, ada yang memukul hingga menendang.

Untuk penanganan kasus ini, total remaja yang sudah diamankan sebanyak delapan orang.

Namun dari jumlah itu, tiga remaja ditetapkan sebagai ABH. Sementara sisanya masih sebagai saksi.

Informasi yang dihimpun, saat ini polisi masih terus mengejar terduga pelaku lainnya yang belum menyerahkan diri.

Untuk diketahui tiga video berisi cuplikan seorang pemuda dihajar sejumlah warga di Jalan Suromenggolo viral di dunia maya.

Baca juga: Razia Balap Liar di Lumajang, Ada Motor Pelat Merah Milik Pegawai BPS

Video pertama berdurasi 30 detik mempertontonkan seorang pria berkaos putih yang berupaya mencabut kunci sepeda motor milik seorang remaja yang diduga akan melakukan balap liar.

Lantaran tidak terima, pria berkaos putih malah ditabrak menggunakan sepeda motor. Tak hanya itu, pria berkaos putih lalu dipukul dan ditendang hingga akhirnya jatuh.

Sementara video kedua berdurasi 24 detik memperlihatkan pria berkaos putih terbaring di jalan raya dikeliling sepeda motor.

Beberapa pemotor yang berada disekiling pria berkaos putih mengeluarkan makian hingga menendangnya.

Sedangkan video ketiga berdurasi 16 detik menunjukkan gerombolan pemotor mengegas sepeda motor bersiap menggelar balap liar dan membiarkan pria berkaos putih yang dikeroyok tergeletak di tengah jalan.

Baca juga: Balap Liar di Kisaran Sumut Makan Korban, Seorang Penonton Tewas Tertabrak Pebalap

Kronologi kejadian

Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengungkap awal mula pengeroyokan yang menimpa MS (23) dan DB (29) di Jalan Suromenggolo, Kota Ponorogo, Minggu (25/2/2024) dinihari.

“Kasus ini bermula saat dua korban yakni MS dan DB di bawah kendali miras melintas di Jalan Suromenggolo, Minggu (25/2/2024) dinihari. Sesampainya di lokasi kejadian, dua korban melihat ada sekelompok pemuda yang hendak menggelar balap liar,” ujar Anton.

Setibanya di lokasi kejadian, korban menanyakan kepada sekelompok pemuda terkait ada tidaknya balap liar di jalan tersebut.

Namun para pemuda itu tidak merespon akhirnya korban mencabut kunci sepeda motor yang akan digunakan untuk balap liar.

Lantaran tidak terima, para pembalap liar menghajar korban hingga babak belur. Korban lalu melaporkan kasus itu ke Polres Ponorogo.

Anton menuturkan tim Satreskrim akan mengejar seluruh pelaku yang mengeroyok korban. Tak hanya itu, polisi memberantas balap liar yang meresahkan warga Kabupaten Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com