Meski lalu lintas jumlah penumpang datang dan berangkat tidak terlalu tinggi, antara 2.000 hingga 2.500 penumpang per hari, Terminal Blitar merupakan terminal pemberangkatan yang penting untuk bus-bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).
Menurut Verie, setidaknya ada 100-an bus AKAP yang menjadikan Terminal Blitar sebagai titik pemberangkatan awal dan juga titik tujuan akhir perjalanan.
Di antara bus-bus AKAP itu, paling banyak adalah bus dengan trayek Blitar-Jakarta pulang pergi (PP). Selain itu, juga trayek Blitar-Sumatera, Blitar-Bali, Blitar-Cirebon dan lain sebagainya.
Baca juga: Temui Peternak Ayam Petelur Blitar, Cak Imin: Ternyata Mafia Telur Juga Ada
Selain AKAP, terdapat sekitar 300 bus antar-kota dalam provinsi (AKDP) dengan trayek Blitar-Surabaya, Blitar-Banyuwangi, Blitar-Nganjuk, dan lain sebagainya.
“Posisi Blitar cukup penting dalam peta angkutan umum darat terutama untuk bus-bus AKAP. Terminal Blitar juga menjadi terminal pelintasan untuk sejumlah trayek AKAP dan AKDP,” jelasnya.
Pada hari-hari libur panjang seperti libur panjang Idul Fitri, jumlah bus akan meningkat dan jumlah penumpang bisa melonjak dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Selama Nataru (Natal dan Tahun Baru) kemarin, jumlah penumpang datang dan berangkat mencapai 5.000 orang per hari,” tutur Verie.
Saat ini, belum semua sarana dan prasarana di Terminal Patria Blitar yang difungsikan, termasuk sarana di lantai dua. Verie berharap seluruh sarana dan prasarana dapat beroperasi optimal sebelum Har Raya Idul Fitri 2024.
Sementara itu, Terminal Blitar pun terus mempersiapkan diri untuk pengembangan terminal di masa depan. Verie mengaku pihaknya tengah menyiapkan satu vending machine supaya calon penumpang bisa dengan mudah memesan tiket perjalanan luar kota dengan menggunakan angkutan umum darat.
“Kami juga menyiapkan lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi di depan terminal itu untuk pembangunan hotel. Kami berharap ada investor yang tertarik,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.