BLITAR, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Blitar, Jawa Timur, menargetkan 60 persen suara di Blitar untuk pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Target tersebut turun dari perolehan suara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang diusung PDI-P pada Pemilu 2019, yakni sebesar 77,74 persen suara di Kota Blitar.
Baca juga: Di Hadapan Petani Nganjuk, Ganjar: Kalau Impor, Perhatikan Dulu Produk Dalam Negeri
Ketua DPC PDI-P Kota Blitar Syahrul Alim mengatakan pihaknya menargetkan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Kota Blitar dengan perolehan suara di kisaran 60 persen.
Angka tersebut turun sekitar 17 persen dari perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
“Berkaca pada situasi yang ada dan riwayat terdahulu (Pilpres), kita pun harus realistis. Mungkin suara kami turun. Dulu 70 persen sekian. Nanti kami targetkan 60 persenan,” tutur Syahrul kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Ganjar Dilaporkan Terkait Bagi-bagi Voucer Internet di CFD Solo, Timses: Biar Bawaslu Bekerja
Pada Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma’ruf yang diusung PDI-P memperoleh 73.660 suara atau 77,74 persen dari total suara sah sebanyak 94.746.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 21.086 suara atau 22,25 persen.
Syahrul mengakui bahwa pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang diusung PDI-P tidak mendapatkan dukungan partai politik sebanyak pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Meski demikian, PDI-P Kota Blitar menargetkan tambahan 2 kursi legislatif (DPRD) pada Pemilu 2024 yang pemungutan suaranya akan berlangsung 14 Februari nanti, dari 10 kursi menjadi 12 kursi atau 48 persen dari 25 kursi DPRD Kota Blitar.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Burung Lovebird yang Diberikan Ganjar pada Cak Imin
Perolehan suara Pilpres, kata dia, memang tidak linear dengan perolehan suara pada Pileg (pemilu legislatif) karena Pileg merupakan hasil kerja individual partai dalam hal ini PDI-P Kota Blitar.
“Kalau Pilpres ada kaitan dengan partai pendukung lain. Kalau pileg kita bekerja di internal PDI-P. Pemilu 2019 kita dapat 10 kursi legislatif atau 40 persen dari 25 kursi DPRD. Tidak linear dengan hasil Pilpres 2019 di mana Jokowi-Ma’ruf menang 77 persen,” tuturnya.
Syahrul mengklaim bahwa kader dan simpatisan PDI-P Kota Blitar semakin solid menghadapi Pemilu 2024 sehingga pihaknya optimis dapat menambah kursi legislatif.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar Rijanto mengaku belum berani menetapkan target perolehan suara pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud meski pada Pemilu 2019 pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 85,21 persen atau 638.096 suara dari suara sah sebanyak 748.847 suara.
Di Kabupaten Blitar, pasangan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh 110.751 suara atau 14,79 persen dari suara sah.
“Kami belum bisa berandai-andai karena sangat dinamis sekali. Politik nasional seperti itu. Yang jelas kami targetkan Ganjar-Mahfud menang di Kabupaten Blitar,” ujar Rijanto.
Sedangkan untuk pemilu legislatif, kata dia, PDI-P Kabupaten Blitar menargetkan setidaknya 19 kursi dari 50 kursi yang ada DPRD yang dimenangkan PDI-P pada Pemilu 2019 akan dapat dipertahankan pada Pemilu 2024.
“Kalau legislatif kita targetkan minimal kita pertahankan 19 kursi yang ada. Syukur kalau bisa nambah,” ujar Rijanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.