Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Hapus Program Seragam Gratis, Beasiswa Kuliah dan Melahirkan Gratis

Kompas.com - 30/10/2023, 18:03 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menghapus program yang ditinggalkan mantan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Indah Amperawati pada tahun anggaran 2024.

Di antara program yang akan dihapus adalah program seragam gratis untuk siswa baru, beasiswa kuliah untuk mahasiswa berprestasi, melahirkan gratis, dan santunan kematian.

Untuk diketahui, Thoriqul Haq dan Indah Amperawati memiliki 20 janji politik. Tujuh di antaranya merupakan bantuan berupa uang tunai, barang dan jasa.

Tujuh program yang dimaksud adalah program semua ibu melahirkan gratis, memberikan seragam sekolah gratis bagi siswa SD/MI, SMP /MTS, SMA/SMK/MA serta SPP gratis untuk SMA/SMK/MA.

Baca juga: Pindah Partai, Dua Anggota DPRD Lumajang Diganti

Berikutnya, memberikan bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi yang tidak mampu dan diterima di perguruan tinggi negeri dengan target 1.000 penerima beasiswa.

Memberikan tambahan tunjangan atau honor untuk guru non-NIP, guru madrasah diniyah, guru TPQ, dan guru ngaji di masjid atau mushala.

Baca juga: Hutan Pinus di Sumbermujur Lumajang Kembali Terbakar

Selanjutnya, tunjangan uang duka kematian sebesar Rp 1 juta dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi PNS serta standarisasi honor tenaga kontrak pemerintah sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Kini, tujuh program itu terancam tidak lagi dijalankan. Khusus beasiswa kuliah, sejak tahun ini sudah tidak membuka kuota baru.

Padahal, jumlah penerima masih berjumlah 191. Sedangkan, targetnya terdapat 1.000 penerima beasiswa.

Meski begitu, bagi penerima manfaat beasiswa akan tetap menerima beasiswa sampai masa studi maksimal 8 semester atau 4 tahun.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono membenarkan akan ada perubahan penggunaan anggaran di APBD 2024.

Menurutnya, 20 program yang diusung bupati sebelumnya merupakan program yang disusun untuk jangka waktu 5 tahun yakni 2018 sampai 2023. Sehingga pada tahun berikutnya, bisa dilanjutkan atau dihapus.

"Program Pemkab Lumajang tahun 2018-2023 bukan dihapus tapi memang programnya sudah berakhir, tahun 2024 nanti sampai 2026 pedoman kita adalah Rencana Pembangunan Daerah (RPD)," kata Agus di Kantor DPRD Lumajang, Senin (30/10/2023).

Meski begitu, Agus berjanji pemerintah akan tetap mengakomodasi kebutuhan masyarakat Lumajang yang masuk dalam kategori kurang mampu.

"Semua yang berkaitan dengan penduduk yang tidak mampu akan tetap diakomodasi oleh pemda," lanjutnya.

Baca juga: Hutan Pinus di Oro-oro Ombo Lumajang Terbakar

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, kekuatan APBD Lumajang tahun 2024 berkisar Rp 2,1 triliun. Anggaran itu nantinya akan difokuskan untuk mengentaskan kemiskinan dan menekan laju inflasi.

"Arahan pemerintah pusat untuk anggaran daerah difokuskan untuk pengentasan kemiskinan dan menjaga laju inflasi agar tetap terkendali," pungkasnya.

Sebagai informasi, pasangan Thoriq - Indah baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lumajang pada 11 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com