LUMAJANG, KOMPAS.com - Kawanan monyet turun ke permukiman dan menyerang area persawahan di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Monyet-monyet tersebut memakan tanaman warga.
Baca juga: Kabut Tebal di Pesisir Pantai Selatan DIY Diprediksi Muncul hingg Akhir Kemarau
Suyadi, salah seorang petani mengatakan, setiap hari, lebih dari 50 ekor monyet yang turun dan merusak tanaman warga.
Monyet-monyet itu, kata Suyadi, turun dari gunung dan memakan tumbuhan warga di sawah lantaran diduga tidak ada makanan di gunung akibat musim kemarau panjang ini.
Baca juga: Musim Kemarau, Monyet di Gunungkidul Curi Telur Ayam Milik Warga
"Kalau monyetnya banyak, monyetnya itu berkelompok-kelompok mulai selatan sana sampai ke utara, pokok pinggiran gunung," kata Suyadi di sawahnya, Selasa (24/10/2023).
Suyadi menyebut, monyet-monyet tidak hanya merusak padi di sawah. Namun, pohon kelapa dan pisang milik warga di sekitar gunung juga habis dimakan.
"Rusak semua, ini padi dinaiki kan roboh terus yang ada berasnya digigit dan dibawa lari ke gunung. Itu juga kelapa yang muda, terus pisang juga sampai mati semua," lanjutnya.
Nurul, petani lainnya mengaku, beberapa metode telah digunakan akan tanamannya tidak dirusak monyet.
Salah satunya dengan memasang jaring. Namun, jaring yang dipasang warga dipanjat dan dirusak oleh monyet-monyet tersebut.
Kondisi itu membuat para petani harus siaga menjaga tanamannya sepanjang hari.
"Pakai jaring enggak mempan. Jadi kita harus jaga gini, kalau ada monyet diusir, Mulai jam 5 subuh sudah di sini nanti pulang maghrib," jelas Nurul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.