Sementara bulu merak menggunakan bulu yang sudah tanggal sendiri dari burung merak.
“Merak itu tidak dibunuh tetapi setiap tahun burung merak itu melepaskan bulunya sendiri. Bulunya yang rontok kemudian diambil untuk dadak merak reog,” jelas Hari.
Untuk menjaga kelestarian Reog Ponorogo, Hari mengatakan perlunya pembentukan komunitas reog yang kepengurusannya bebas dari kepentingan politik.
Dengan demikian pengurusnya adalah para seniman-seniman asli reog Ponorogo.
Selain itu, seni reog juga diharapkan masuk ke madrasah dan pondok pesantren.
“Reog jangan sampai punah. Untuk dari pihak pendidikan madrasah dan pondok pesantren saya harap juga dilestarikan reog. Dari kalangan pondok dan madrasah, seniman reog tidak hanya dibekali seni dan tari tetapi juga dibekali dengan akhlak seperti apa yang ditanamkan warok. Terlebih warok itu orang penuh ilmu dan pengetahuan,” demikian Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.