"Setiap satu jamnya Rp 100.000, paling sebentar tamu karaoke 2 jam. Tapi ada tamu yang sampai pagi juga," jelasnya.
Baca juga: Banting Setir Usai Tabrak Minibus, Truk di Situbondo Hantam Pagar Sekolah hingga Rusak
D mengaku telah menikah, namun sudah pisah rumah dan belum ada surat putusan cerai dari pengadilan.
"Tapi dia tau kalau saya bekerja sebagai pemandu lagu," kata perempuan yang memiliki satu anak ini.
Sementara itu Kepala Sat Pol PP, Sopan Efendi mengatakan pihaknya mengamankan empat perempuan saat razia di salah satu wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan.
"Saat ini keempat terduga PSK itu diamankan di Sat Pol PP," kata Sopan.
Menurutnya, pihak merazia untuk meminimalisir praktik pelacuran di Situbondo.
Sopan tidak membantah jika ada terduga PSK yang terjaring razia akan berhenti dan pulang. Namun ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan karena masih ada jaminan yang harus diselesaikan.
"Hari ini kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Kotakan terkait dua orang yang ingin pulang itu," ujarnya.
Baca juga: Langgar Zona Tangkapan Ikan, 5 Nelayan di Situbondo Ditangkap
Saat ditanya terkait dugaan trafficking, ia masih akan melakukan pemeriksaan.
"Jika memang ada ke arah itu, maka kita akan limpahkan ke Polres," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Mama Muda di Situbondo, Terpaksa Jadi PSK karena Terjerat Utang, 1 Jam Dibayar Rp 100 Ribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.