Selain itu, Edwin juga akan meminta kepada tukang yang membangun kembali toko tersebut, untuk memasang pondasi. Sebab, bangunan itu sebelumnya hanya diberi tumpukan bata.
"Kalau untuk toko yang ambruk kami sepakat akan membangunya lagi. Tapi kalau kerusakan barang, saya harus lapor lagi ke atasan jadi lihat nanti," ujar dia.
Sementara itu, Lurah Kapasari Ridzotullahmad Nurchakim membenarkan hasil mediasi tersebut. Pihaknya bakal terus memantau proses pengerjaan toko ambruk tersebut.
Baca juga: 3 Toko yang Ambruk di Surabaya akibat Pengerjaan Gorong-gorong Akan Dibangun oleh Kontraktor
"Saya di sini hanya memberi ruang untuk mediasi. Tadi hasilnya, pihak kontraktornya janji membangun lagi toko, paling lambat satu bulan, setelah mediasi sekarang," kata pria yang akrab disapa Edo itu.
Selain itu, kata Edo, para korban juga meminta agar pemerintah menyediakan tempat untuk berjualan. Sebab, mereka untuk sementara waktu belum bisa berdagang di lokasi tersebut.
"Relokasi masih koordinasi juga, karena kebetulan sektor perdagangan sudah penuh, jadi ada. Total pemilik tiga toko itu ada delapan orang," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang