Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Toko yang Ambruk di Surabaya akibat Pengerjaan Gorong-gorong Akan Dibangun oleh Kontraktor

Kompas.com - 05/09/2023, 21:59 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kontraktor pengerjaan gorong-gorong di Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, menyatakan siap mengganti tiga bangunan toko yang roboh akibat pengerjaan proyek, Selasa (5/9/2023).

Supervisor PT. Diatasa Jaya Mandiri, Edwin Kurniawan mengatakan, hal tersebut merupakan kesepakatan setelah dilakukan mediasi dengan para korban di Kantor Kelurahan Kapasari.

Baca juga: Cerita Naimah Tertimpa Reruntuhan Toko di Surabaya, Sempat Rasakan Getaran Diduga dari Pengerjaan Proyek

"Kesepakatanya, yang ganti rugi kami sebagai rekanan kontraktor dan bertanggung jawab pembangunan kembali tiga toko itu," kata Edwin, saat ditemui di Kantor Kelurahan Kapasari, Selasa.

Edwin memperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk membangun tiga toko tersebut sebesar Rp 165 juta. Dia juga berjanji bakal menyelesaikan proses pengerjaan dalam waktu satu bulan.

Hal tersebut, kata Edwin, bakal berdampak pada lamanya proses pengerjaan gorong-gorong. Sebab, para pekerja harus membangun terlebih dahulu toko yang ambruk.

Baca juga: Penjelasan Pemkot dan Pekerja Proyek soal 3 Toko yang Roboh di Surabaya

"Orang dan alat dialokasikan untuk bantu warga, setelah selesai baru lanjut. Kita sebenarnya juga dikejar target besok (saluran) harus selesai, akhirnya molor," jelas dia.

Selain itu, Edwin juga akan meminta kepada tukang yang membangun kembali toko tersebut, untuk memasang fondasi. 

"Kalau untuk toko yang ambruk kami sepakat akan membangunnya lagi. Tapi kalau kerusakan barang, saya harus lapor lagi ke atasan jadi lihat nanti," ujar dia.

Sementara itu, Lurah Kapasari, Ridzotullahmad Nurchakim membenarkan soal hasil mediasi. Pihaknya bakal terus memantau proses pengerjaan toko ambruk tersebut.

"Saya di sini hanya memberi ruang untuk mediasi. Tadi hasilnya, pihak kontraktornya janji membangun lagi toko, paling lambat satu bulan, setelah mediasi sekarang," kata pria yang akrab disapa Edo itu.

Selain itu, kata Edo, para korban juga meminta agar pemerintah menyediakan tempat untuk berjualan. Sebab, mereka untuk sementara waktu belum bisa berdagang di lokasi tersebut.

Baca juga: Sujud Syukur Siswa SMK Prapanca 2 Surabaya Setelah 1,5 Tahun Mengungsi demi Belajar

"Relokasi masih koordinasi juga, karena kebetulan sektor perdagangan sudah penuh, jadi ada. Total pemilik tiga toko itu ada delapan orang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tiga bangunan toko di Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya tiba-tiba roboh diduga karena dampak pengerjaan proyek gorong-gorong, Selasa (5/9/2023).

Salah satu korban bernama Naimah (37) mengaku sempat merasakan getaran diduga berasal dari alat berat proyek.

Sekitar pukul 00.00 WIB, toko yang dijaga oleh Naimah ambruk. Dia pun tertimpa reruntuhan bangunan, Sedangkan, suaminya kesulitan bernapas karena atap bangunanya sudah runtuh.

"Atap toko ini kan (berbahan) seng, kalau kena penyangganya mungkin wes ndak ada (meninggal) saya sama suami. Suami juga sudah enggak bisa napas, banyak debu," jelasnya.

Naimah dan suaminya berhasil diselamatkan setelah dia berteriak meminta tolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com