"Dan cukup membantu menenangkan karena mungkin pascaoperasi kembarannya sudah terlepas, jadi psikologisnya berbeda saat sebelum operasi," katanya.
Ibunya juga mulai dilibatkan dalam melakukan perawatan kepada Aliyah.
"Kemarin juga dicoba bonding dengan orangtuanya, sudah dilibatkan merawat," katanya.
Baca juga: Seniman di Malang Bikin Aksi Teatrikal Ingatkan Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, untuk kondisi pernapasan Aliyah dalam keadaan normal.
"Pernapasan juga sudah lepas dari oksigen, dari kemarin. Kemudian untuk aspek sistem sirkulasi jantung dalam keadaan baik, jadi untuk yang Aliyah mudah-mudahan hari ini kita bisa pindahkan ke ruangan yang sudah dipersiapkan," katanya.
Baca juga: 2 Kali Gagal Ujian Praktik SIM C Lama, Warga Malang Kini Lolos di Pelintasan Baru
Sedangkan, untuk bayi Aisyah masih membutuhkan observasi atau penanganan luka pascaoperasi di ruang ICU. Nantinya, bila kondisi Aisyah terus membaik juga dapat dipindahkan ke ruang perawatan low care.
"Insya Allah kalau kondisinya terus membaik, nanti kita pindah juga ke ruang perawatan bersama ibunya," katanya.
Menurutnya, perawatan luka menjadi hal yang penting pascaoperasi. Meskipun, hal itu tidak selalu dilakukan di ruang ICU. Sehingga, untuk kondisi tersebut tidak hanya Aisyah saja yang menjalani perawatan luka, tetapi begitu juga dengan Aliyah.
Dia mengatakan, penanganan Aisyah di ruang ICU juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya infeksi. Atau, Aisyah mengalami trauma operasi atau inflamasi yang dinilai biasa terjadi pascaoperasi.
"Makanya kita perlu pada kondisi tertentu yang dipertahankan di ICU, perawatan yang maksimal, tidak banyak orang, sehingga menghindari risiko yang berpotensi infeksi. Makanya, bayi merah atau Aisyah masih di ICU, tapi secara umum lukanya bagus," katanya.
Diperkirakan, untuk Aisyah akan dipindahkan dari ruangan ICU ke perawatan low care sekitar satu atau dua hari lagi.
"Sekitar 1-2 hari, itu juga memperhatikan faktor lainnya, seperti fungsi organ, lain-lain kita lihat perkembangan, tim dokter akan mengevaluasi secara terus-menerus," katanya.