Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Kompas.com, 14 Mei 2024, 09:31 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat dari sembilan penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan Toyota Fortuner B 1683 TJG di kawasan Bromo tepatnya di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Keempat korban ini sudah dibawa ke rumah duka usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang, Senin malam," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, Selasa (14/5/2024) dini hari.

Baca juga: Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Identitas korban

Polisi merilis data identitas korban yang merupakan rombongan pengantar pengantin.

Keempat korban meninggal yakni Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya selaku pengemudi.

Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kemudian, Moch Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang yang mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

Selanjutnya Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

Baca juga: Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Korban meninggal lainnya adalah Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada kepala.

"Dia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Adis.

Korban luka

Sedangkan lima orang penumpang lain, kata Adis mengalami luka-luka, mulai dari lecet-lecet hingga patah tulang. Beberapa di antaranya adalah anak-anak.

Kelima orang itu yaitu Siti Aminah (30) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada wajah dan punggung.

Fatin (33) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan.

Baca juga: Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Lalu, anak bernama Nafla Syakira (8) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri, Naila Salsabila (6) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan.

Hafia Muhammad Rafif Afkari (7) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami patah tulang kaki kanan.

"Mereka juga sempat m mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa. Namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tentara Dokter Supraoen, Kota Malang," jelasnya.

Sebelumnya Adis mengatakan kecelakaan itu diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP).

Sehingga, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.

"Mereka baru saja pulang mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, dan hendak kembali ke rumahnya di kawasan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang," jelasnya.

"Hari ini, Selasa (14/5/2024) anggota kami tengah melakukan evakuasi kendaraan di area TKP," imbuhnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau