MADIUN, KOMPAS.com - Gudang rongsokan atau barang bekas milik Supriyono (71), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ludes dilalap api, Kamis (20/7/2023) malam.
Supriyono, yang ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, mengatakan api mulai membakar gudangnya sekitar pukul 18.30 WIB. Menurut Supriyono, api berasal dari gudang rongsokan bagian belakang yang berisi botol plastik.
“Api berasal dari gudang bagian belakang. Tetapi saya tidak tahu asal muasalnya api tersebut. Datang angin besar kemudian api terus membesar,” ujar Supriyono.
Baca juga: 2 Polisi di Madiun Divonis 4 Tahun Penjara atas Kasus Peredaran Sabu
Supriyono mengaku sempat mencoba memadamkan api yang mulai membakar gudang bagian belakang. Namun upaya itu gagal. Ia pun meminta bantuan warga setempat untuk memanggil mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Madiun.
Menurut Supriyono, api cepat membesar lantaran gudang rongsokan miliknya banyak menyimpan barang plastik. Tak hanya itu, tiupan angin kencang menjadikan api cepat membesar dan menghanguskan gudang miliknya.
Baca juga: Soal Imbauan Pembongkaran Tugu Perguruan Silat, Wali Kota Madiun: Masih Proses Koordinasi
Supriyono belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja, lengan tangan kiri Supriyono mengalami luka saat hendak menyelamatkan barang-barang penting.
Zainal, salah satu petugas pemadam kebakaran Pemkab Madiun menyatakan, api cepat membakar gudang rongsokan lantaran berisi plastik bekas. Selain itu, angin yang kencang menjadikan api cepat merambat dan menghanguskan bangunan gudang tersebut.
“Api cepat besar karena angin kencang dan gudang rongsokan berisi plastik,” jelas Zainal.
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tampak petugas Damkar Pemkab Madiun masih terus melakukan pembasahan untuk memastikan api benar-benar padam. Pemadaman kebakaran gudang milik Supriyono memakan waktu 3 jam.
Kebakaran yang melanda gudang milik Supriyono tidak merambat ke rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.