NGAWI, KOMPAS.com- Seorang suami di Ngawi, Jawa Timur bernama Davin Ahmad Sofyan (28) membagi kisah istrinya, Nira Pranita Asih (31) yang meninggal dunia seusai mencabut gigi bungsu.
Sang istri meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2024). Davin pun memutuskan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
Hal itu dilakukan lantaran Davin sudah menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta untuk merawat sang istri. Selain itu dia menganggap tidak ada iktikad baik dari dokter gigi yang merekomendasikan pencabutan gigi.
Baca juga: Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun
Davin mengungkapkan, istrinya memutuskan mencabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023.
"Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun," kata David di tempat usahanya Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Rabu (8/5/2024), seperti dikutip dari Surya.
Sang istri sempat melakukan foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen dan membawa hasil foto rontgen ke klinik itu.
Setelah melihat hasil foto rontgen gigi istrinya, dokter klinik memutuskan untuk mencabut gigi.
"Dari foto rontgen gigi bungsu miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikut rekomendasinya," ujarnya.
Davin mengungkap bahwa klinik tersebut libur sampai 3 Januari.
Baca juga: Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi
Beberapa waktu kemudian atau pada 30 Desember 2024, sang istri mengalami pembengkakan di sekitar gigi belakang.
Mereka pun kemudian memeriksakan Nira ke RS Panti Waluyo Solo.
"Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo 31 Desember," kata dia.
Keesokan harinya atau pada 1 Januari 2024, sang istri dibawa ke RS JIH Solo lantaran tak ada perkembangan.
"Hasilnya sama, ada indikasi radang tenggorokan, diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan jadi fokus minum obat RS JIH Solo," tutur dia.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tabrak Pohon Tumbang Saat Hujan Deras Mengguyur Kabupaten Ngawi
Setelah menjalani perawatan di RS JIH, Nira diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.