Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Kompas.com - 09/05/2024, 06:51 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 299 calon jemaah haji asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, batal berangkat tahun ini karena bermasalah dengan proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah.

Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Adi Adriyanto menyatakan, ratusan calon jemaah haji yang batal berangkat haji tersebut akibat tidak bisa bayar perlunasan yang telah ditentukan.

"299 CJH tidak bisa berangkat karena belum melunasi biaya haji sampai batas waktu 5 April 2024, satu orang meninggal, tiga orang mengundurkan diri akibat sakit," kata Adi Adriyanto, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan Treadmill untuk Calon Jemaah Haji

Dia juga menyatakan, jumlah calon jemaah haji Kabupaten Situbondo sebanyak 1.073 orang. Namun, kemungkinan yang berangkat 860 orang. Jumlah tersebut masih bisa berubah.

"Jumlah yang berangkat 860 orang namun masih belum pasti, karena masih bisa berkurang dan bertambah," katanya.

Baca juga: 10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Rata-rata, ratusan jemaah tidak melunasi biaya haji karena masalah finansial. Di sisi lain, biaya haji tahun 2024 naik yang awalnya Rp 55,9 juta menjadi Rp 60,5 juta.

"Tahun lalu total biaya haji Rp 55,9 juta dan sekarang menjadi Rp 60,5 juta," katanya.

Menurutnya, kuota kosong yang ditinggalkan CJH akibat bermasalah dengan perlunasan itu tidak berdampak secara besar. Kuota kosong yang ditinggalkan tersebut akan diisi oleh CJH luar daerah.

"Kuota haji sekarang itu per provinsi, jadi kuota yang kosong itu diganti oleh kuota luar daerah," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com