Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Banyak Wisatawan Indonesia Pilih Piknik ke Luar Negeri, Sandiaga Puji Wisata Madiun

Kompas.com - 17/07/2023, 08:46 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku kementeriannya mendapatkan sejumlah kritik perihal banyaknya wisatawan Indonesia yang memilih berwisata ke luar negeri.

"Saya dibombardir dan banyak kritikan kepada kami mengenai wisata-wisata yang ada di luar negeri yang banyak menyedot kunjungan wisatawan indonesia. Begitu saya lihat di sini (Kota Madiun), ngapain jauh-jauh ke luar negeri," kata Sandiaga, Minggu (16/7/2023) sore.

Baca juga: 10 Beasiswa S1 ke Luar Negeri Masih Buka, Beri Tunjangan Lengkap

Sandiaga menyebutkan, Kota Madiun memiliki aneka ikon wisata yang terkenal seperti yang dimiliki negara lain.

Seperti tiruan Patung Merlion Singapura, Menara Eifel Paris, Kincir Angin Belanda, dan Tugu Monas.

Bagi Sandiaga keberadaan aneka ikon wisata luar negeri di Kota Madiun dapat menjadi tempat wisata menarik bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Sandiaga Sebut PPP Fokus Raup Suara di Jatim, Bakal Gandeng Kiai

Untuk itu ia meminta jajaranya membuat paket-paket wisata yang ada di Kota Madiun. Caranya dengan berkolaborasi dengan agen-agen wisata online.

"Banyak warga Indonesia cari di luar negeri (wisatanya). Tanpa menyadari ternyata di Kota Madiun banyak tempat wisata menarik sehingga banyak yang datang," ungkap Sandiaga.

Sandiaga pun menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Madiun, Maidi yang sudah menghadirkan ikon dunia di Kota Madiun.

"Sekarang saya bilang kepada teman teman istri saya. Kalau mau ke Singapura di Kota Madiun juga ada. Silahkan selfie di sini, plesiran di sini tidak usah jauh-jauh di luar negeri," tutur Sandiaga.

Wali Kota Madiun, Maidi berharap berbagai program Kemenparekraf dapat menjadikan wisata di Kota Madiun semakin menarik minat para turis.

"Alhamdulillah kedatangan Pak Menteri dan programnya dapat mendorong pariwisata di Kota Madiun menjadi lebih baik dan nyaman. Selain itu menjadikan banyak wisatawan Indonesia datang ke Kota Madiun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com