Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Viral, Anggota DPRD Tulungagung Bantah Pukul Satpam Rumah Sakit: Saya Lepas Masker Dia

Kompas.com - 04/07/2023, 09:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota DPRD Tulungagung, Joko Tri Asmoro terekam memukul kepala Satpam RSUD dr Iskak Tulungagung.

Gara-garanya adalah ia dilarang masuk ke rumah sakit karena membawa anak kecil.

Dalam rekaman kamera CCTV, peristiwa itu terjai pada Rabu (28/6/2023) pada pukul 20.25 WIB.

Saat itu oknum anggota DPRD Tulungagung itu masuk dari arah parkiran Graha Mandiri.

Dia sempat masuk ke lift bersama seorang laki-laki, menyusul di belakangnya seorang perempuan bersama seorang anak kecil.

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Tulungagung Diduga Bersitegang dengan Satpam RSUD Usai Ditegur

Joko lalu keluar dari lift karena ditegur oleh satpam yang saat itu berjalan di depan pintu lift.

Joko yang mengenakan jaket dan kaus warna oranye membuka masker dan berdebat dengan Satpam.

Selama perdebatan Satpam itu hanya melipat tangannya ke belakang, sementara Joko terlihat bersemangat.

Joko sempat kembali ke arah lift, namun dia balik lagi menghampiri Satpam itu. Pada menit 01.05 dalam rekaman video itu, Joko terlihat memukul bagian wajah satpam.

Kabag Tata Usaha RSUD dr Iskak, Eko Sudharmono membenarkan kejadian itu.

Eko sudah melakukan konfirmasi dan memastikan satpam sudah melakukan kerja sesuai prosedur.

"Jadi itu rangkaian kejadian. Sebelumnya anggota dewan ini sudah ditegur, karena merokok di area parkir Graha Mandiri," terang Eko.

Baca juga: Pembunuh Suami Istri di Tulungagung Ternyata Masih Bersaudara dengan Korban, Motifnya Sakit Hati

Satpam lalu menegur lagi karena Joko masuk dengan membawa anak berusia 8 tahun.

Sementara sesuai aturan di RSUD dr Iskak ini, usia anak yang boleh masuk sekurangnya 12 tahun. Hal ini untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular yang ada di rumah sakit.

"Di atas itu ada pasien penyakit infeksius. Jadi sangat berisiko bagi anak-anak," ungkap Eko.

Kepada satpam itu, Joko juga mengaku dirinya anggota DPRD Kabupaten Tulungagung. Satpam itu ketakutan melaporkan kejadian ini ke manajemen rumah sakit.

Padahal seharusnya setiap insiden wajib dilaporkan agar ditindaklanjuti.

Setelah kejadian tersebut diketahui banyak pohak, pihak rumah sakit sudah melakukan evaluasi dan dipastikan tak ada prosedur yang salah.

RSUD dr Iskak juga wajib melindungi pekerja yang sudah melaksanakan tugasnya secara profesional.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ditangkap, Sosok Dikenal Jagoan Kampung

Karena itu pihak rumah sakit akan melaporkan kejadian ini ke Polres Tulungagung.

"Kejadian ini juga sudah diketahui Pak Direktur (sedang ibadah haji). Dan telah diputuskan kami akan membuat laporan polisi," tegas Eko.

Dari penelusuran rumah sakit, Joko menjenguk Kepala Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan yang sedang dirawat di kamar 415.

Joko adalah anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan dan masuk dalam bakal calon legislatif (bacaleg) yang diusulkan PDI Perjuangan.

Bantah memukul, hanya copot masker satpam

Saat dikonfirmasi, Joko membantah telah melakukan kekerasan fisik pada satpam rumah sakit.

Saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Joko Tri Asmoro mengaku awalnya datang ke area parkir Graha Mandiri, pada Rabu (28/6/2023) malam.

Joko sempat merokok di area parkir motor Graha Mandiri yang ada di sisi utara gedung.

"Satpam itu datang dan menegur saya, bilang di situ tidak boleh merokok. Tapi saya merasa, kok menegurnya dengan tidak sopan," ungkap Joko, Senin (3/7/2023).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Dugaan Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Ditemukan Sang Anak di Ruang Karaoke Pribadi

Joko kemudian masuk ke Graha Mandiri bersama keluarganya, termasuk anak perempuannya.

Ternyata satpam yang menegurnya tadi berjaga di depan pintu lift bersama seorang petugas lain.

Saat itu sang satpam sempat menanyakan usia anak Joko dan dijawa oleh istri Joko.

"Istri saya jawab, 8 tahun. Kemudian satpam itu berdiri dan melarang dengan tidak sopan," katanya.

Joko saat itu keluar dari lift dan perang mulut dengan satpam. Dia mengaku marah karena cara menegur satpam dinilai kasar dan tidak sopan.

Namun Joko membantah telah melakukan kekerasan fisik kepada satpam itu.

"Saya tidak melakukan kekerasan fisik, memukul atau apa. Kecuali saya melepaskan maskernya dia," ungkapnya.

Baca juga: Suami Istri di Tulungagung Ditemukan Tewas di Ruang Karaoke Pribadi, Korban Sempat Pesan Kambing Kurban

Menanggapi rencana pihak rumah sakit yang akan membuat laporan ke polisi, Joko mengaku tidak masalah karena dirinya bersikukuh tidak ada kekerasan fisik.

Joko juga mengaku sudah melihat rekaman CCTV kejadian itu.

"Saya hanya, kok (satpam) seperti ini dengan pengunjung. Penyampaiannya kurang bijak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Videonya Viral, Anggota DPRD Tulungagung Bantah Toyor Kepala Satpam RSUD dr Iskak: Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com