BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak empat warung kopi di kawasan wisata Plengsengan, Pantai Ancol, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur, ludes terbakar.
Warung-warung yang berada di tepian pantai yang terletak di pusat kota Banyuwangi itu, terbakar pada Selasa (13/6/2023) dini hari sekira pukul 02.00 Wib.
Siami (55) salah satu pemilik warung di kawasan wisata Plengsengan mengaku melihat kobaran api pertama kali dari warung 28.
Api dengan cepat merembet ke bangunan warung yang sebagian besar terbuat dari material kayu, bambu dan beratap jerami itu.
Baca juga: Mobil di Banyuwangi Terbakar, Pemilik Menghilang
Tak butuh waktu lama, api yang berkobar langsung merambat ke tiga warung lainnya. Yakni di warung angkringan Sekar Arum, Sunrise dan Warung Pondok Coffee.
Usai mengetahui warungnya terbakar, para pemilik tersebut langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Terus langsung ada mobil pemadam itu. Dan berhasil padam. Hampir jam 3 pagi itu baru dingin,” kata Siami, awak media, Selasa (13/6/2023).
Pantauan Kompas.com di lapangan, bangunan warung dan perlengkapan dagang di dalamnya hampir tidak bisa dipakai, karena banyak yang gosong.
Bahkan benda-benda yang terbuat dari plastik dan kayu yang mudah terbakar juga turut hangus tak tersisa.
Para pemilik warung mengaku rugi puluhan juta rupiah akibat kebakaran hebat yang terjadi tersebut.
Baca juga: 1,9 Hektar Hutan di Taman Nasional Baluran Terbakar
Santono (60), pemilik Pondok Coffee dan Ketan Kirip Mbok Tika di kawasan wisata Plengsengan itu mengaku rugi hingga Rp 25 juta.
Menurut Santono, seluruh isi barang dagangan dan perabot yang berada di dalam warung tidak ada yang tersisa.
Benda-beda elektronik seperti kipas angin, kulkas, hingga sejumlah perlengkapan dapur tidak berhasil diselamatkan.
"Ludes semua, habis barang-barang semua di dalam,” ungkap Hadi.
Hal yang sama dirasakan oleh Supiyani, pemilik warung 28. Dia mengaku kerugian terbesar, yakni mencapai Rp 35 juta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.