Meski olah TKP rampung dilaksanakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab patung Ganesha hilang.
"Untuk memastikan penyebabnya masih perlu proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Dadang mengungkapkan berdasar hasil olah TKP awal, memang ditemukan bekas benda jatuh di tebing kawah.
Jika ditarik lurus, bekas benda jatuh itu berada tepat di bawah lokasi patung Ganesha diletakkan.
"Hasil olah TKP awal memang ada bekas benda jatuh persis di bawah patung Ganesha. Tapi kami belum bisa memastikan apakah patung Ganesha jatuh atau hilang karena hal lain. Kami masih selidiki," tandasnya.
Sebelum patung Ganesha hilang, disebutkan bahwa ada sejumlah pengunjung datang ke Gunung Bromo pada Selasa (16/5/2023) malam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Resort Tengger Laut Pasir BBTNBTS, Ariyanto.
Ariyanto mengatakan, berdasar keterangan saksi, pengunjung tersebut datang berombongan mengendarai sekitar enam unit sepeda motor.
Mereka berkunjung ke Gunung Bromo sedari pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Di sisi lain, CCTV milik PVMBG pun menyorot pergerakan pendaran lampu kendaraan mereka.
Baca juga: Kronologi dan Hasil Olah TKP Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo
CCTV tak bisa merekam dengan jelas pengunjung tersebut, karena posisinya berada jauh di seberang Gunung Bromo atau di sekitaran kantor PVMBG.
"Berdasar penuturan saksi, dia melihat ada sejumlah pengunjung yang naik ke Gunung Bromo. Kata saksi pula mereka merupakan pengunjung terakhir," ungkap Ariyanto, Kamis (18/5/2023).
Dia melanjutkan, pengunjung terakhir itu mendaki Gunung Bromo untuk melaksanakan ritual.
"Para pengunjung tersebut bukanlah warga Tengger," jelas Ariyanto.
Meski begitu, penyebab hilangnya patung Ganesha masih belum dapat dipastikan.
Para saksi tidak melihat jika pengunjung terakhir membawa patung Ganesha saat turun dari puncak Gunung Bromo.
Saksi juga tak tahu saat pengunjung ritual apakah patung Ganesha sudah hilang atau masih berada di tempatnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Pythag Kurniati, Anggara Wikan Prasetya), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.