Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Ganesha di Bibir Kawah Bromo Raib

Kompas.com - 17/05/2023, 17:36 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo hilang pada Rabu (17/5/2023) pagi.

Patung berukuran 50 x50 sentimeter itu merupakan tempat untuk menaruh sesaji suku Tengger. Patung Ganesha tersebut disakralkan oleh masyarakat sekitar.

Baca juga: Kala Bromo Sunyi dari Riuh Wisatawan Saat Nyepi...

Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sunaryono mengatakan, warga setempat menyadari hilangnya patung tersebut pada Rabu pagi. Selanjutnya, warga melapor kepada dirinya.

“Patung Ganesha dilaporkan hilang pada Rabu pagi, kami mendapatkan laporan dari warga. Saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” kata Sunaryono saat dihubungi oleh Kompas.com melalui telepon, Rabu.

Baca juga: Wisata Bromo Tetap Buka Saat Lebaran, Pengunjung Dilarang Dekati Kawah

Sunaryono berpendapat, bisa saja ada wisatawan yang naik dari kawah lalu tanpa sengaja menyenggol patung Ganesha sehingga patung jatuh ke kawah.

Hal itu dimungkinkan terjadi karena wisatawan tidak tahu kalau patung itu disakralkan oleh masyarakat Tengger.

“Kemungkinan lainnya, bisa saja ada yang mengambil. Namun, kami minta masyarakat Suku Tengger jangan sampai terpengaruh apalagi menjadi gaduh dengan peristiwa tersebut,” jelas Sunaryono.

Patung tersebut, kata Sunaryono, dibuat oleh warga dengan bahan cor dan diletakkan di bibir kawah pada 2012.

Sunaryono mengaku masih akan membahasnya di lembaga adat bersama tokoh agama suku Tengger mengenai keberadaan patung Ganesha. Dia pun berharap patung itu bisa ditemukan.

Bagi suku Tengger, Sunaryono melanjutkan, Patung Ganesha merupakan simbol ilmu pengetahuan. Sehingga masyarakat Tengger terinsipirasi untuk meningkatkan ilmu pengetauan.

Baca juga: Ratusan Arca Diduga Benda Cagar Budaya di Magetan Terbengkalai, Salah Satunya Ganesha Gimbal

“Yang penting itu bukan patungnya, tapi filosofinya yang kita pegang. Filosofi patung Ganeseha, mengharuskan kita memiliki ilmu pengetahun yang cukup. Karena kita punya ilmu pengetahuan, maka kita tidak gaduh. Kita cari jalan solusi terbaik,” ujar Sunaryono.

Sunaryono menambahkan, hanya pos pengamatan Gunung Semeru yang memiliki CCTV yang merekam Bromo secara luas.

“Meski nanti dilihat dari CCTV dari pos pengamatan itu, visualnya mungkin kurang jelas. Yang penting sekali lagi masyarakat tidak gaduh dengan hilangnya patung Ganesha itu,” pungkas Sunaryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com