Salin Artikel

Bukan Peninggalan Purbakala, Patung Ganesha yang Hilang di Gunung Bromo Dibuat oleh Warga Tengger

Patung tersebut bukan benda purbakala, melainkan dibuat oleh warga Tengger pada tahun 2012.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono. Menurutnya, patung tersebut dibuat dari bahan tanah dan semen alias dicor.

"Patung Ganesha itu buatan sendiri (warga Tengger)," ujar Sunaryono dilansir dari Surya.co.id, Jumat.

Patung Ganesha itu dipakai sebagai bagian dari ritual Suku Tengger. Warga Tengger biasanya menyimpan sesaji di sekitar Patung Ganesha.

"Sekitaran Patung Ganesha adalah tempat sesaji," kata Sunaryono. Patung ini dalam ajaran Hindu merupakan simbol Dewa Ilmu Pengetahuan.

Lokasi sebelum hilang

Dikutip dari Tribun Travel, lokasi patung Ganesha tersebut ada di bibir kawah Gunung Bromo.

Wisatawan yang ingin melihatnya harus berjalan menapaki anak tangga menuju kawah Bromo yang masih aktif.

Setelah sampai ujung jalur tangga, belok kiri menyusuri jalan sempit yang berada di tepi kawah aktif dan lereng curam berpasir.

Pengunjung harus hati-hati saat melaluinya.

Nantinya setelah 30 meter dari anak tangga, patung Ganesha berada di sebelah kanan di semacam altar yang menjorok ke kawah, tempat meletakkan sesaji.

Sementara itu Sunaryono memilih berpikir positif dalam melihat persoalan tersebut.

"Mungkin ada wisatawan yang tak sengaja memegang atau tersandung oleh patung Ganesha hingga patung itu jatuh ke dalam kawah. Kami masih melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab hilangnya patung," kata dia.

Hasil olah TKP

Kanitreskrim Polsek Sukapura, Aipda Dadang Hariyanto, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan menghimpun keterangan sejumlah saksi.

Personel TNBTS serta warga Tengger turut serta dalam proses olah TKP.

Meski olah TKP rampung dilaksanakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab patung Ganesha hilang.

"Untuk memastikan penyebabnya masih perlu proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dadang mengungkapkan berdasar hasil olah TKP awal, memang ditemukan bekas benda jatuh di tebing kawah.

Jika ditarik lurus, bekas benda jatuh itu berada tepat di bawah lokasi patung Ganesha diletakkan.

"Hasil olah TKP awal memang ada bekas benda jatuh persis di bawah patung Ganesha. Tapi kami belum bisa memastikan apakah patung Ganesha jatuh atau hilang karena hal lain. Kami masih selidiki," tandasnya.

Sebelum patung Ganesha hilang, disebutkan bahwa ada sejumlah pengunjung datang ke Gunung Bromo pada Selasa (16/5/2023) malam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Resort Tengger Laut Pasir BBTNBTS, Ariyanto.

Ariyanto mengatakan, berdasar keterangan saksi, pengunjung tersebut datang berombongan mengendarai sekitar enam unit sepeda motor.

Mereka berkunjung ke Gunung Bromo sedari pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Di sisi lain, CCTV milik PVMBG pun menyorot pergerakan pendaran lampu kendaraan mereka.

CCTV tak bisa merekam dengan jelas pengunjung tersebut, karena posisinya berada jauh di seberang Gunung Bromo atau di sekitaran kantor PVMBG.

"Berdasar penuturan saksi, dia melihat ada sejumlah pengunjung yang naik ke Gunung Bromo. Kata saksi pula mereka merupakan pengunjung terakhir," ungkap Ariyanto, Kamis (18/5/2023).

Dia melanjutkan, pengunjung terakhir itu mendaki Gunung Bromo untuk melaksanakan ritual.

"Para pengunjung tersebut bukanlah warga Tengger," jelas Ariyanto.

Meski begitu, penyebab hilangnya patung Ganesha masih belum dapat dipastikan.

Para saksi tidak melihat jika pengunjung terakhir membawa patung Ganesha saat turun dari puncak Gunung Bromo.

Saksi juga tak tahu saat pengunjung ritual apakah patung Ganesha sudah hilang atau masih berada di tempatnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Pythag Kurniati, Anggara Wikan Prasetya), Tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/19/191900378/bukan-peninggalan-purbakala-patung-ganesha-yang-hilang-di-gunung-bromo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke