Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Raung Turun dari Waspada Jadi Normal

Kompas.com - 02/05/2023, 19:06 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) RI menurunkan status Gunung Raung dari level II waspada menjadi level I normal.

Perubahan status itu sesuai surat bernomor 202.Lap/GL.03/BGL/2023, tertanggal 2 Mei 2023.

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi RI, Sugeng Mujiyanto itu berdasarkan hasil evaluasi petugas mulai tanggal 1 hingga 30 April 2023.

"Betul, status Gunung Raung turun," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen dan Raung Masih Fluktuatif

Dalam surat tersebut dijelaskan, selama periode 1-30 April 2023, terjadi sejumlah kegempaan. Mulai gempa embusan, tremor, tektonik lokal dan tektonik jauh.

"Rinciannya 510 kali gempa embusan, 2 kali gempa tektonik lokal, 164 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5 - 2 mm (dominan 0.5 mm)," ujar Mukijo.

Baca juga: Gunung Raung, Pemilik Jalur Pendakian Berjuluk Jembatan Shiratal Mustaqim

Deformasi permodelan GPS periode 1 Januari hingga 30 April 2023, mengonfirmasi bahwa terjadi inflasi di satu titik yang jaraknya lebih 10 kilometer dari puncak kawah Gunung Raung.

"Secara visual asap yang muncul umumnya putih tipis. Menunjukkan bahwa embusan asap tidak membawa material abu," ungkap Mukijo.

Namun, potensi ancaman terkait dengan erupsi freatik tetap ada tanpa didahului oleh peningkatan kegempaan yang siginifikan dan lontaran batuan pijar.

"Sebarannya masih berada di dalam kawah. Sedangkan material berupa abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin," terang Mukijo.

Sehingga, terhitung mulai 2 Mei 2023 pukul 12.00 WIB, status Gunung Raung diturunkan dari level II waspada menjadi level I normal.

Potret Jembatan Shiratal Mustaqim di Gunung Raung yang diambil oleh Tim Wacaraung dari Keluarga Pecinta Alam Magmagama UGM pada pendakian di tahun 2019. Dok.magmagama.ft.ugm.ac.id Potret Jembatan Shiratal Mustaqim di Gunung Raung yang diambil oleh Tim Wacaraung dari Keluarga Pecinta Alam Magmagama UGM pada pendakian di tahun 2019.
Meski status turun, Badan Geologi tetap tidak memperbolehkan masyarakat mendekati kawah Gunung Raung pada radius 500 meter.

"Juga kami imbau tetap tenang, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Serta mengikuti arahan dari pemerintah setempat," jelas Mukijo.

Baca juga: BBKSDA Pastikan Binatang yang Terlihat di Lereng Gunung Raung adalah Macan Tutul

Diketahui, Gunung Raung naik status dari level I normal ke level II waspada sejak 29 Juli 2022, setelah terjadi erupsi freatik 1000-1500 meter.

Demi keamanan, pendakian gunung dengan puncak kawah setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu, sempat ditutup untuk umum.

Namun, saat ini status gunung yang berada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, itu sudah kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com