Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Kasus Kekerasan, 14 Pesilat dari 3 Perguruan di Banyuwangi Ditangkap

Kompas.com - 14/03/2023, 12:41 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 14 pesilat dari tiga perguruan silat di Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap polisi.

Mereka ditahan Polresta Banyuwangi karena diduga terlibat kekerasan di tiga kecamatan, yakni Cluring, Tegalsari, dan Pesanggaran.

Baca juga: Pabrik Kereta Api Diklaim Terbesar di Asia Tenggara Diresmikan di Banyuwangi

Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan mengatakan, belasan tersangka itu ditahan karena kasus yang berbeda dalam rentang sebulan terakhir.

Kasus kekerasan pertama terjadi di jalan raya Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, pada 16 Februari.

Kasus kekerasan itu melibatkan massa dari dua perguruan silat. Setelah diselidiki, polisi menangkap lima pesilat.

Mereka adalah ASW (22), DF (22), RCS (21), SP (20), dan IAP (17). Kelima orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Korbannya ada dua, yakni AA dan AJK," kata Dewa, saat rilis di Mapolresta Banyuwangi, Senin (13/3/2023).

Sementara itu kasus kedua terjadi di Jalan Dusun Wringinsari,  Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Minggu (5/3/2023).

Dalam insiden itu, seorang warga berinisial TE (23), mengalami luka karena dikeroyok sejumlah anggota perguruan silat yang mabuk minuman beralkohol.

Polisi meringkus empat tersangka terkait kasus kekerasan itu. Sebanyak dua orang di antaranya masih di bawah umur dan tak ditahan.

"Mereka adalah D (22), M (22), S (15), dan D (15). Semuanya warga Kecamatan Pesanggaran," ungkap Dewa Putu Darmawan.


Menurut Dewa Putu, TE dan empat tersangka sama-sama pesilat, tetapi berasal dari perguruan berbeda.

Sedangkan kasus kekerasan terakhir terjadi di sekitar SPBU Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Jumat (10/3/2023).

"Kami juga mengamankan lima orang tersangka dari kasus ini," ujar Dewa.

Para tersangka itu yakni AP (28), AS (29), AAW (29), MSA (23), dan UA (21).

"Tersangka diduga melakukan kekerasan terhadap RGA (21) dan AJ (23)," ungkap Dewa.

Menurut Dewa Putu, latar belakang kasus kekerasan itu hampir mirip, yakni perselisihan pribadi antaranggota perguruan silat.

Para pelaku, kata dia, menjalankan aksinya setelah meminum minuman beralkohol. Polisi pun menyita sejumlah barang bukti terkait kasus itu, seperti tongkat kayu, pisau lipat, hingga benda lain yang diduga dipakai untuk menganiaya korban.

Baca juga: Cabuli Seorang Gadis di Bawah Umur, Pria di Banyuwangi Ditangkap

"Untuk kasus pertama, berkas sudah dikirim ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi," ucap Dewa.

Akibat perbuatannya, sebagian besar tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Beberapa tersangka lain dijerat dengan Pasal 351 juncto Pasal 55 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com