Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 729 Juta Setoran Pelanggan PDAM Kota Madiun Digelapkan Pegawainya Sendiri, Baru Ketahuan Setahun Kemudian

Kompas.com - 01/03/2023, 20:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Uang pembayaran rekening pelanggan PDAM Kota Madiun sebesar Rp 729 juta digelapkan oleh oknum pegawai.

Penggelapan uang pembayaran rekening pelanggan PDAM tahun 2022 itu diketahui setelah adanya selisih uang setoran dan laporan penerimaan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Madiun, Slamet Hariyadi dalam rapat dengar pendapat bersama PDAM Kota Madiun, Rabu (1/3/2023) siang.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Mobil Pejabat Pemkab Madiun Pilih Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor di Klaten

“Masa nyolong satu tahun tidak tahu. Kalau di PDAM Kota Madiun dibobol sampai Rp 729 juta masa tidak tahu," ujar Slamet, Rabu.

Pertanyakan kinerja

Slamet mempertanyakan ketidaktahuan jajaran direksi terkait bobolnya uang pembayaran rekening pelanggan hingga mencapai Rp 729 juta.

Bagi Slamet, bobolnya uang pembayaran rekening pelanggan itu menunjukkan rekrutmen pegawai tidak sehat.

Ia meyakini kejadian ini tidak hanya kali ini saja. "Saya yakin kejadian ini tidak satu. Mesti beberapa kali," ungkap Slamet.

Baca juga: Sidang Penggelapan BBM Pelabuhan Tanjung Perak, Terdakwa Buang ke Laut Saat Harga Jual Rendah

Sudarjono, anggota DPRD Kota Madiun lainnya menyesalkan penggelapan uang pembayaran rekening pelanggan itu baru diketahui pada 3I Desember 2022. Ia pun mempertanyakan kinerja direksi dan SPI.

"Bapak-bapak kerjanya apa mengawasi anak buah. Selama satu tahun lho. Kalian itu ngawasinya gimana. Anak buah Anda pada maling " ujar Sudarjono.

Baca juga: Mobil Dinas Terlibat Tabrak Lari di Klaten, Pemkab Madiun: Kami Hormati Proses Hukum


Ia meyakini bobolnya uang pembayaran rekening pelanggan itu tidak melibatkan satu orang saja.

Untuk itu aparat penegak hukum diminta menelusuri agar PDAM bersih dari oknum tak bertanggung jawab.

Sementara itu Bagus Panuntun, anggota Komisi II DPRD Kota Madiun lainnya mempertanyakan kinerja satuan pengawas internal (SPI) sehingga bisa terjadi pembobolan uang setoran pelanggan pembayaran rekening PDAM tahun 2022.

Baca juga: Benteng Van den Bosch, Uniknya Pertahanan Belanda di Tempuran Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun

“Alur kerja SPI itu seperti apa sehingga tiba-tiba terjadi kerugian (pembobolan uang setoran pelanggan untuk pembayaran rekening PDAM). Kinerja SPI itu seperti apa,” kata Bagus.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengungkap SPI memiliki tugas untuk melakukan investigasi terkait pembobolan uang setoran pelanggan pembayaran rekening PDAM.

Namun saat bertatap muka dengan DPRD, justru SPI malah meminta pendampingan dari Inspektorat Kota Madiun untuk menginvestigasi persoalan itu.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Surabaya
Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Surabaya
Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Surabaya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Surabaya
Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Surabaya
7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

Surabaya
Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Surabaya
Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Surabaya
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Surabaya
KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

Surabaya
Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com