Tiba-tiba, komplotan perampok yang berjumlah sekitar lima orang mencongkel daun jendela rumah Niran.
Para perampok itu memakai penutup wajah dan membawa celurit.
Setelah masuk, mereka langsung menuju kamar Niran yang sedang tidur dan membangunkannya.
Niran yang terbangun dari tidur tak bisa berbuat apa-apa karena perampok telah menodongkan celurit.
Tak hanya itu, pelaku juga menyorot wajah Niran dengan senter agar kesulitan melihat pelaku.
Narwi menambahkan, kawanan perampok itu menyekap seluruh penghuni rumah, termasuk anak Niran yang masih kecil dan mengikat korban menggunakan tali rafia.
Pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga.
Sesaat setelah diberitahu, pelaku mengacak-acak isi lemari dan menggasak uang tunai sebanyak Rp 17 juta milik korban.
Pelaku juga mengambil empat gelang emas dan dua motor milik korban.
"Ceritanya korban, pelaku ini mintanya Rp 100 juta, tapi karena tidak ada akhirnya gelang dan dua motornya dibawa juga," kata dia.
Baca juga: Komplotan Perampok Sekap 1 Keluarga di Lumajang, Gasak Uang Rp 17 Juta dan 2 Motor
Dalam kasus tersebut, tak ada korban jiwa maupun luka.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan bersenjata tajam tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto membenarkan, perampokan yang menimpa warga Ranuyoso tersebut.
Pihaknya, kini tengah menyelidiki identitas pelaku dan melacak keberadaannya.
"Benar, kejadiannya Senin dini hari. Tidak sampai ada korban jiwa maupun luka. Anggota masih terus melacak keberadaan pelaku, mohon doanya," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.